Asam amino L-Lisin (sering disingkat Lisin) adalah salah satu asam amino esensial yang sangat penting bagi manusia dan hewan. Karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri, asupan Lisin harus diperoleh melalui diet atau suplemen. Dalam industri pakan ternak, Lisin merupakan aditif krusial untuk memaksimalkan pertumbuhan otot. Memahami cara membuat asam amino lisin modern sangat erat kaitannya dengan kemajuan bioteknologi, terutama fermentasi mikroba.
Secara historis, Lisin diekstraksi dari hidrolisat protein hewani, namun metode ini tidak efisien dan mahal. Revolusi dalam produksi Lisin terjadi ketika para ilmuwan berhasil memanfaatkan potensi mikroorganisme untuk memproduksi Lisin dalam skala industri. Proses ini jauh lebih berkelanjutan dan ekonomis.
Hampir 99% produksi L-Lisin global saat ini dilakukan melalui proses bioteknologi yang dikenal sebagai fermentasi. Proses ini mengandalkan kemampuan genetik bakteri tertentu untuk menghasilkan asam amino Lisin dalam jumlah berlebih (overproduction).
Langkah paling mendasar dalam cara membuat asam amino lisin adalah memilih "pabrik" biologis yang tepat. Strain bakteri yang paling dominan digunakan adalah spesies dari genus Corynebacterium, khususnya Corynebacterium glutamicum.
Mikroorganisme membutuhkan "makanan" yang kaya nutrisi untuk tumbuh dan memproduksi Lisin secara masif. Media fermentasi adalah campuran kompleks yang harus diformulasikan dengan cermat.
Komponen utama media meliputi:
Setelah strain bakteri dan media disiapkan, proses produksi dilakukan dalam bioreaktor besar yang dikontrol ketat.
Bakteri yang telah diinokulasi akan mulai mengonsumsi substrat karbon dan nitrogen, mengubahnya menjadi biomassa dan, yang paling penting, mensekresikan L-Lisin ke dalam media kultur. Proses fermentasi ini dapat berlangsung selama beberapa hari hingga konsentrasi Lisin mencapai titik maksimal.
Setelah fermentasi selesai, cairan kultur mengandung Lisin dalam konsentrasi tinggi, tetapi masih bercampur dengan biomassa bakteri, sisa nutrisi, dan metabolit lainnya. Tahap selanjutnya adalah memisahkan dan memurnikan Lisin.
Pemahaman mendalam tentang cara membuat asam amino lisin ini penting karena peran vital Lisin. Lisin berperan dalam penyerapan kalsium, produksi kolagen, enzim, dan hormon. Bagi ternak (ayam pedaging dan babi), Lisin seringkali menjadi asam amino pembatas pertama yang harus ditambahkan ke dalam ransum mereka untuk memastikan pertumbuhan optimal tanpa pemborosan protein.
Meskipun proses pembuatannya kompleks secara biokimia dan rekayasa, permintaan pasar yang tinggi mendorong inovasi berkelanjutan dalam rekayasa strain dan optimasi bioreaktor untuk meningkatkan hasil Lisin per unit waktu dan mengurangi biaya produksi secara keseluruhan. Lisin adalah contoh klasik bagaimana bioteknologi modern mendukung ketahanan pangan global.