Membuat bahasa pemrograman sendiri adalah salah satu pencapaian teknis paling menarik dalam ilmu komputer. Ini bukan hanya tentang mendefinisikan sintaks yang cantik; ini adalah tentang membangun fondasi logis tempat semua instruksi akan dieksekusi. Proses ini kompleks, tetapi dapat dipecah menjadi langkah-langkah yang terstruktur.
Sebelum menulis satu baris kode pun untuk *compiler* atau *interpreter* Anda, Anda harus tahu mengapa bahasa ini ada. Bahasa yang baik selalu memiliki tujuan spesifik.
Setelah filosofi jelas, langkah selanjutnya adalah membangun perangkat lunak yang dapat membaca dan memahami kode yang ditulis dalam bahasa baru Anda. Biasanya, ini melibatkan pembuatan *Interpreter* atau *Compiler*.
Tahap pertama adalah mengubah teks mentah (kode sumber) menjadi unit-unit bermakna yang disebut token. Lexer (atau Scanner) bertugas memecah string kode menjadi kata kunci, pengenal (variabel), operator, dan literal.
Contoh: Kode `x = 10 + y;` akan dipecah menjadi token: `IDENTIFIER(x)`, `ASSIGN`, `INTEGER(10)`, `PLUS`, `IDENTIFIER(y)`, `SEMICOLON`.
Parser mengambil urutan token dari Lexer dan memverifikasi apakah urutan tersebut sesuai dengan aturan tata bahasa (grammar) bahasa Anda. Jika sesuai, parser akan membangun representasi hierarkis dari kode, yang dikenal sebagai AST.
AST sangat penting karena ia merepresentasikan struktur logis program, bukan hanya urutan teks. Setiap node dalam pohon AST adalah operasi atau nilai.
Setelah Anda memiliki AST, Anda harus memutuskan bagaimana kode tersebut akan dijalankan. Ada dua pendekatan utama:
Interpreter membaca AST (atau token) dan langsung menjalankan instruksi satu per satu. Bahasa populer seperti Python (pada dasarnya) dan Ruby sering menggunakan interpreter. Keuntungannya adalah kecepatan pengembangan dan kemudahan *debugging*.
Compiler menerjemahkan seluruh AST menjadi kode mesin (atau kode *bytecode* lain, seperti Java Bytecode atau LLVM IR). Kode yang dihasilkan kemudian dapat dieksekusi secara independen. Compiler lebih rumit untuk dibuat, tetapi menghasilkan program yang berjalan jauh lebih cepat.
Dalam pembuatan compiler modern, seringkali melibatkan langkah tambahan:
Untuk memulai proyek ini, Anda perlu menguasai alat dan konsep berikut:
Membuat bahasa pemrograman adalah maraton, bukan sprint. Mulailah dengan bahasa yang sangat sederhana (seperti kalkulator yang hanya mengenali penjumlahan) dan secara bertahap tambahkan fitur seperti variabel, kontrol alur, dan akhirnya struktur data kompleks.