Memasuki usia 3 bulan, ayam Jawa (baik lokal maupun jenis super) berada pada fase krusial dalam perkembangannya. Pada tahap ini, ayam tidak lagi terlihat seperti anak ayam (DOC) yang rapuh, melainkan telah bertransformasi menjadi individu muda yang lebih kuat, aktif, dan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang pesat. Periode ini adalah titik balik penting yang akan menentukan potensi ayam dalam beberapa bulan ke depan, baik untuk tujuan pedaging maupun petelur. Oleh karena itu, perawatan dan nutrisi yang tepat menjadi sangat vital untuk memaksimalkan potensi genetik mereka.
Secara fisik, ayam Jawa pada usia 3 bulan akan mengalami perubahan signifikan. Tubuh mereka mulai membesar dan proporsional. Bulu-bulu dewasa mulai menggantikan bulu-bulu halus anak ayam, memberikan tampilan yang lebih gagah dan matang. Pada ayam jantan (pejantan), ciri-ciri sekunder seperti mulai tumbuhnya jengger dan pial yang lebih besar serta warna bulu yang lebih cerah akan mulai terlihat. Sementara itu, ayam betina juga mulai menunjukkan perubahan, meskipun tidak segagah pejantan, tubuh mereka akan terlihat lebih berisi sebagai persiapan untuk produksi telur di masa mendatang.
Berat badan ayam Jawa pada usia ini bervariasi tergantung jenis dan perawatan. Ayam Jawa Super biasanya sudah mencapai bobot ideal untuk siap dipanen jika tujuannya pedaging. Sementara itu, ayam Jawa lokal mungkin belum mencapai bobot maksimal, namun pertumbuhannya sudah jauh lebih baik dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pergerakan ayam juga menjadi lebih lincah dan aktif. Mereka mulai menunjukkan perilaku sosial yang lebih kompleks, seperti hierarki dalam kelompok dan eksplorasi lingkungan.
Fase pertumbuhan pesat ini menuntut asupan nutrisi yang seimbang dan kaya. Pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan energi, protein, vitamin, dan mineral yang tinggi.
Pemberian pakan dapat dilakukan dalam bentuk kering (starter atau grower) atau basah. Pastikan pakan selalu segar dan bebas dari jamur atau kontaminasi lainnya. Pemberian pakan sebaiknya teratur, misalnya 2-3 kali sehari, sesuai dengan nafsu makan ayam. Ketersediaan air minum bersih juga harus selalu terjaga. Kekurangan air minum dapat menghambat pertumbuhan dan memicu stres pada ayam.
Lingkungan kandang yang nyaman dan sehat adalah kunci utama untuk mencegah penyakit dan mendukung pertumbuhan optimal.
Meskipun ayam Jawa pada usia 3 bulan lebih kuat dari anak ayam, mereka tetap rentan terhadap serangan penyakit dan parasit. Pencegahan adalah langkah terbaik.
Ayam Jawa usia 3 bulan adalah hewan yang aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Memberikan pengayaan lingkungan dapat membantu mereka mengembangkan perilaku alami, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan.
Beberapa contoh pengayaan lingkungan antara lain:
Dengan perhatian yang tepat pada nutrisi, manajemen kandang, kesehatan, dan pengayaan lingkungan, ayam Jawa Anda pada usia 3 bulan akan tumbuh menjadi ayam yang sehat, kuat, dan siap untuk fase pertumbuhan selanjutnya menuju produktivitas maksimal.