Representasi visual komunikasi lintas batas.
Komunikasi adalah fondasi interaksi manusia. Namun, ketika kita berbicara tentang komunitas Tuli di seluruh dunia, tantangan bahasa lisan menjadi hambatan signifikan. Di sinilah peran **bahasa isyarat tangan internasional** menjadi sangat krusial. Berbeda dengan bahasa lisan yang memiliki ribuan varian, bahasa isyarat sering kali bersifat lokal, yang berarti isyarat yang digunakan di Indonesia mungkin berbeda dengan yang digunakan di Jepang atau Amerika.
Meskipun demikian, kebutuhan akan pemahaman bersama dalam forum global—seperti pertemuan internasional, acara olahraga (misalnya Olimpiade Tuli/Deaflympics), atau konferensi akademik—mendorong pengembangan sebuah sistem isyarat yang lebih universal. Sistem ini dikenal sebagai Bahasa Isyarat Tangan Internasional, atau sering disingkat **ISG (International Sign Language)**.
Penting untuk dicatat bahwa ISL bukanlah bahasa isyarat formal yang distandarisasi secara ketat seperti bahasa Inggris lisan. ISL lebih tepat digambarkan sebagai bahasa isyarat 'pidgin' atau lingua franca. Ini adalah sistem komunikasi yang berevolusi secara alami di antara orang-orang Tuli dari berbagai negara yang berkumpul dan tidak berbagi bahasa isyarat nasional yang sama.
ISL dibangun dari elemen-elemen yang paling umum atau mudah dipahami dari berbagai bahasa isyarat nasional yang ada. Tujuannya adalah untuk memfasilitasi komunikasi dasar dan pertukaran ide di tingkat internasional. Ketika dua orang Tuli dari negara berbeda bertemu, mereka cenderung menggunakan kombinasi isyarat yang paling mereka kenal, seringkali menyederhanakan tata bahasa atau menggunakan isyarat ikonik (isyarat yang bentuknya menyerupai objek atau aksi yang diwakilinya).
Setiap negara (atau wilayah) umumnya memiliki bahasa isyarat nasionalnya sendiri. Contoh paling terkenal adalah ASL (American Sign Language), BSL (British Sign Language), dan BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia). Bahasa-bahasa ini memiliki tata bahasa, kosakata, dan struktur yang unik, dan sering kali tidak saling dimengerti.
Perbedaan ini muncul karena bahasa isyarat berevolusi secara organik dalam komunitas lokal Tuli. Bahasa isyarat nasional adalah bahasa yang sejati dan lengkap, bukan sekadar 'isyarat tangan' sederhana.
Sebaliknya, ISL berfungsi sebagai jembatan. Ia jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari di dalam negeri. Kegunaannya sangat spesifik pada konteks di mana multinasionalitas hadir. Sebagai contoh:
Pengembangan bahasa isyarat tangan internasional didorong oleh pertemuan-pertemuan besar seperti Kongres Dunia Federasi Tuli Dunia (WFD). Dalam pertemuan ini, para peserta secara spontan mulai mengembangkan kosakata bersama. Isyarat yang cenderung diadopsi dalam ISL adalah isyarat yang:
Tantangan utama ISL adalah kurangnya standarisasi kurikulum dan pengajaran formal. Karena ia berkembang secara spontan, isyarat yang dianggap universal oleh satu kelompok mungkin tidak dipahami oleh kelompok lain. Selain itu, bagi orang Tuli yang baru belajar ISL, mereka mungkin harus mempelajari isyarat baru yang tidak ada dalam bahasa isyarat nasional mereka.
Meskipun demikian, keberadaan ISL sangat penting untuk inklusi global. Ini memungkinkan komunitas Tuli untuk berpartisipasi secara penuh dalam diskursus global, memastikan bahwa suara mereka didengar dalam isu-isu yang mempengaruhi hak-hak dan budaya mereka di panggung dunia. Upaya terus dilakukan oleh organisasi Tuli internasional untuk memetakan dan mempromosikan pemahaman bersama mengenai kosakata inti ISL, demi memajukan kesetaraan komunikasi antarbudaya.
Bagi pendengar (hearing people) yang tertarik untuk membantu inklusi, memahami bahwa bahasa isyarat itu beragam adalah langkah pertama. Jika Anda berinteraksi dengan seorang Tuli dari luar negeri, mencoba menggunakan isyarat yang sangat sederhana, lambat, dan ikonik—bukan isyarat dari bahasa isyarat nasional Anda—adalah cara terbaik untuk memulai dialog awal menggunakan prinsip-prinsip dasar bahasa isyarat tangan internasional. Komunikasi yang efektif selalu mengutamakan niat baik dan kemauan untuk beradaptasi.