Merencanakan kehamilan adalah momen yang penuh harapan dan memerlukan persiapan matang. Salah satu aspek paling krusial dalam persiapan ini, sering ditekankan oleh para profesional kesehatan, adalah memastikan asupan nutrisi yang memadai. Di antara semua vitamin dan mineral yang dibutuhkan, asam folat untuk persiapan kehamilan menempati posisi yang sangat penting. Nutrisi ini bukan sekadar suplemen biasa; ia adalah fondasi bagi perkembangan neurologis bayi Anda di masa depan.
Mengapa fokus pada asam folat harus dimulai jauh sebelum Anda benar-benar hamil? Jawabannya terletak pada kecepatan pembentukan sistem saraf pusat (SSP). Dalam empat minggu pertama setelah pembuahan—seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia hamil—tabung saraf (neural tube) pada janin mulai menutup. Kegagalan penutupan tabung saraf ini dapat menyebabkan cacat serius pada otak dan tulang belakang, seperti spina bifida atau anencephaly. Asupan asam folat yang cukup sebelum dan selama masa awal kehamilan secara signifikan mengurangi risiko kondisi ini.
Organisasi kesehatan global, termasuk CDC dan WHO, merekomendasikan wanita yang berencana hamil untuk mengonsumsi suplemen asam folat setiap hari. Dosis standar yang paling umum disarankan untuk wanita usia subur yang sedang dalam fase persiapan adalah 400 mikrogram (mcg) per hari. Ini harus dimulai setidaknya satu bulan sebelum mencoba hamil dan dilanjutkan minimal tiga bulan pertama kehamilan.
Namun, perlu diingat bahwa kebutuhan ini bisa lebih tinggi tergantung kondisi kesehatan Anda. Misalnya, bagi wanita yang memiliki riwayat keluarga dengan cacat tabung saraf, pernah melahirkan bayi dengan kondisi tersebut, atau yang menderita kondisi medis tertentu (seperti diabetes atau epilepsi), dokter mungkin akan meresepkan dosis yang jauh lebih tinggi, seringkali mencapai 4000 mcg (4 mg) per hari. Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan atau bidan Anda untuk menentukan dosis yang paling tepat berdasarkan riwayat medis pribadi Anda.
Meskipun suplemen menawarkan jaminan dosis yang terukur, asam folat juga dapat diperoleh melalui diet. Asam folat adalah bentuk sintetik dari folat (bentuk alami dalam makanan). Meningkatkan konsumsi makanan kaya folat adalah langkah pendukung yang sangat baik.
Penting untuk memahami bahwa hanya mengandalkan makanan mungkin tidak cukup untuk mencapai dosis preventif 400 mcg harian, terutama karena penyerapan folat alami bisa bervariasi. Inilah mengapa suplemen tetap menjadi rekomendasi utama dalam fase persiapan kehamilan.
Selain peran vitalnya dalam mencegah cacat tabung saraf, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kecukupan folat juga dapat berperan dalam meningkatkan kesuburan. Folat membantu dalam sintesis dan perbaikan DNA, yang merupakan proses penting bagi sel telur yang sehat dan sperma yang berkualitas. Tingkat folat yang optimal mendukung pembelahan sel yang efisien, yang esensial pada tahap awal pembuahan.
Begitu kehamilan telah terkonfirmasi, konsumsi asam folat tidak boleh dihentikan. Dokter biasanya akan melanjutkan rekomendasi dosis 400 mcg hingga akhir trimester pertama. Pada beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan untuk melanjutkan suplemen folat selama kehamilan untuk mendukung pertumbuhan pesat jaringan ibu dan janin, serta membantu pembentukan sel darah merah baru, mencegah anemia megaloblastik pada ibu hamil.
Beberapa wanita mungkin mengalami kesulitan dalam memetabolisme asam folat menjadi bentuk aktif (methylfolate) karena variasi genetik, yang dikenal sebagai polimorfisme MTHFR. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan masalah kehamilan atau jika Anda telah mengonsumsi suplemen rutin namun masih khawatir, bicarakan dengan dokter Anda mengenai pengujian genetik atau penggunaan suplemen yang mengandung L-Methylfolate, yaitu bentuk folat yang sudah aktif dan mudah diserap oleh tubuh tanpa memerlukan konversi enzimatik yang rumit.
Kesimpulannya, mengintegrasikan asam folat sebagai bagian integral dari rutinitas harian Anda saat merencanakan kehamilan adalah investasi terbaik yang dapat Anda lakukan untuk kesehatan jangka panjang janin Anda. Mulailah segera, patuhi dosis yang disarankan, dan dampingi dengan pola makan seimbang untuk memastikan bahwa perjalanan kehamilan Anda dimulai dengan fondasi nutrisi yang paling kuat.