Asam folat, atau Vitamin B9, adalah nutrisi esensial yang memainkan peran vital dalam sintesis DNA, pembelahan sel, dan produksi sel darah merah. Kebutuhan harian asam folat relatif kecil untuk populasi umum, namun terdapat kondisi tertentu di mana dosis yang lebih tinggi, seperti sediaan asam folat 5 mg, sangat direkomendasikan oleh profesional kesehatan.
Mengapa dosis 5 mg menjadi perhatian khusus? Dosis standar suplemen biasanya berkisar antara 400 hingga 800 mcg (mikrogram) untuk pencegahan umum. Namun, ketika tubuh membutuhkan peningkatan signifikan dalam produksi sel baru atau ketika terdapat defisiensi terdiagnosis, dokter dapat meresepkan sediaan dengan kekuatan 5 mg (setara dengan 5000 mcg) untuk periode waktu tertentu. Dosis ini sering diasosiasikan dengan terapi pengobatan defisiensi atau sebagai bagian dari protokol pencegahan pada kelompok risiko tinggi.
Penggunaan dosis tinggi seperti sediaan asam folat 5 mg umumnya memerlukan resep dan pemantauan medis. Beberapa kondisi utama yang memerlukan dosis ini meliputi:
Penting untuk dipahami bahwa tubuh manusia memiliki kapasitas terbatas untuk menyerap asam folat dari makanan atau suplemen dosis rendah. Ketika dosis ditingkatkan secara drastis, seperti pada sediaan asam folat 5 mg, mekanisme absorpsi di usus halus bisa menjadi jenuh.
Asam folat yang tidak diserap akan diekskresikan melalui urin. Namun, dalam kasus defisiensi akut atau kebutuhan mendesak, dosis 5 mg memastikan bahwa meskipun terjadi beberapa kehilangan, jumlah yang efektif masuk ke aliran darah cukup untuk mengatasi kekurangan tersebut. Dalam beberapa kasus klinis yang resisten, dokter mungkin bahkan mempertimbangkan bentuk folat aktif (seperti L-Methylfolate) jika pasien menunjukkan masalah dalam memetabolisme asam folat standar.
Meskipun asam folat dianggap sebagai vitamin yang larut dalam air dan umumnya aman, mengonsumsi sediaan asam folat 5 mg harus dilakukan di bawah pengawasan profesional. Konsumsi asam folat dosis sangat tinggi tanpa adanya defisiensi folat yang terdiagnosis dapat menimbulkan risiko serius, terutama terkait dengan gangguan neurologis.
Bahaya utama dari suplemen folat dosis tinggi adalah kemampuannya untuk menutupi gejala defisiensi Vitamin B12. Jika seseorang kekurangan B12 tetapi hanya mengonsumsi folat dosis tinggi, folat akan memperbaiki anemia (sel darah merah) tetapi tidak akan menghentikan kerusakan saraf progresif yang disebabkan oleh defisiensi B12. Kerusakan saraf ini dapat menjadi permanen jika tidak segera ditangani.
Oleh karena itu, ketika diresepkan sediaan asam folat 5 mg, dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan kadar Vitamin B12 secara bersamaan. Selalu ikuti anjuran dosis yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda dan jangan pernah menggandakan dosis tanpa konsultasi medis.