Ayam mutiara, dengan bulu indah bertabur bintik-bintik menyerupai mutiara, telah memikat hati para peternak dan pencinta unggas selama berabad-abad. Keunikan penampilannya, suara khasnya yang riuh, serta dagingnya yang lezat menjadikannya komoditas yang menarik. Namun, bagi banyak orang, membedakan antara ayam mutiara jantan dan ayam mutiara betina bisa menjadi sebuah tantangan. Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan mendasar antara keduanya, mulai dari fisik hingga perilaku, untuk membantu Anda mengidentifikasi jenis kelamin ayam mutiara dengan lebih akurat.
Secara umum, ayam mutiara memiliki ciri khas tubuh yang gempal, leher panjang, dan kepala kecil yang seringkali dihiasi dengan "helm" atau "keratinous casque". Induk ayam mutiara sendiri berasal dari benua Afrika dan memiliki beberapa spesies, namun yang paling umum diternakkan adalah spesies Helmeted Guineafowl (Numida meleagris).
Meskipun terlihat sangat mirip, ada beberapa petunjuk fisik yang bisa Anda perhatikan untuk membedakan ayam mutiara jantan dan ayam mutiara betina. Perbedaan ini mungkin tidak begitu kentara pada anak ayam (pullet/cockerel), tetapi akan semakin jelas seiring bertambahnya usia.
Secara umum, ayam mutiara jantan cenderung memiliki ukuran tubuh yang sedikit lebih besar dan lebih berat dibandingkan dengan ayam mutiara betina. Jantan dewasa bisa memiliki berat antara 1.3 hingga 1.5 kilogram, sementara betina berkisar antara 1.1 hingga 1.3 kilogram. Namun, perbedaan ini tidak selalu signifikan dan bisa dipengaruhi oleh faktor nutrisi dan genetik.
Ayam mutiara memiliki jengger dan pial yang tidak begitu menonjol seperti ayam kampung pada umumnya. Namun, pada ayam mutiara jantan, jengger dan pialnya cenderung sedikit lebih besar, lebih tebal, dan berwarna lebih cerah (seringkali merah kebiruan) dibandingkan dengan betina. Bentuknya juga bisa sedikit lebih tegak.
Helm atau "topi" di kepala ayam mutiara, yang merupakan struktur tulang rawan, adalah salah satu ciri khas yang paling mencolok. Pada ayam mutiara jantan, helm ini seringkali lebih besar, lebih padat, dan memiliki bentuk yang lebih menjulang atau runcing ke atas. Sementara itu, helm pada ayam mutiara betina biasanya lebih kecil, lebih halus, dan cenderung membulat.
Beberapa peternak mengamati bahwa ayam mutiara jantan memiliki bentuk kepala yang sedikit lebih lebar dan lebih tegas, terutama di bagian rahang. Namun, perbedaan ini sangat subtil dan memerlukan pengalaman untuk mengenalinya.
Untuk spesies Helmeted Guineafowl yang paling umum, warna dasar bulunya adalah abu-abu kebiruan dengan bintik-bintik putih mutiara. Perbedaan warna bulu antara jantan dan betina sangatlah minim, bahkan hampir tidak ada. Fokus utama identifikasi tetap pada bentuk fisik dan vokal.
Selain perbedaan fisik, perilaku dan jenis suara yang dikeluarkan oleh ayam mutiara jantan dan ayam mutiara betina juga bisa menjadi indikator penting untuk membedakan jenis kelamin mereka.
Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk membedakan keduanya, terutama saat mereka dewasa. Ayam mutiara betina memiliki suara panggilan yang khas, yaitu bunyi "ku-ku-ku-ku" yang berulang-ulang dan lebih jelas, seringkali terdengar saat mereka bertelur atau merasa terganggu. Sementara itu, ayam mutiara jantan cenderung mengeluarkan suara yang lebih kasar, monokrom, dan seringkali berupa jeritan pendek atau suara "kek-kek-kek" yang lebih cepat dan tidak berirama seperti betina. Suara jantan juga bisa terdengar seperti "trik-trik-trik" yang lebih bernada.
Ayam mutiara jantan cenderung lebih teritorial dan terkadang lebih agresif, terutama saat musim kawin atau saat bersaing memperebutkan betina. Mereka mungkin akan saling mengejar atau menunjukkan postur tubuh yang mengintimidasi. Betina umumnya lebih tenang, meskipun mereka juga bisa bersuara riuh saat ada ancaman.
Tentu saja, hanya ayam mutiara betina yang akan bertelur. Jika Anda menemukan telur di sarang, maka ayam yang meletakkannya adalah betina. Ayam mutiara betina terkenal sebagai petelur yang handal, meskipun mereka cenderung bertelur di tempat yang tersembunyi dan terkadang bersarang di luar kandang jika tidak diberi tempat yang nyaman.
Memahami perbedaan antara ayam mutiara jantan dan ayam mutiara betina akan sangat membantu dalam manajemen peternakan, pembiakan, hingga penentuan tujuan pemeliharaan Anda, apakah untuk konsumsi daging, telur, atau sebagai hewan peliharaan yang unik.