Ketika berbicara mengenai penerbangan, fokus utama seringkali tertuju pada pesawat jet besar yang menggunakan bahan bakar Jet A-1. Namun, sektor penerbangan memiliki berbagai jenis pesawat, dan salah satu komponen vital yang menjaga pesawat bermesin piston tetap terbang adalah **Avgas**, singkatan dari *Aviation Gasoline*.
Apa Sebenarnya Avgas Adalah?
Avgas adalah bahan bakar minyak bumi yang diformulasikan secara khusus untuk mesin pembakaran internal pesawat terbang yang beroperasi berdasarkan siklus Otto (prinsip kerja mesin mobil atau motor, namun dengan spesifikasi yang jauh lebih ketat). Berbeda dengan bensin otomotif (mogas) yang kita kenal, Avgas dirancang untuk memberikan kinerja yang sangat stabil di bawah kondisi operasi yang ekstrem, termasuk perubahan suhu dan tekanan yang signifikan saat ketinggian berubah.
Fungsi utama Avgas adalah memastikan mesin piston bekerja secara efisien tanpa mengalami *knocking* atau detonasi. Detonasi adalah pembakaran yang tidak terkontrol di dalam ruang bakar, yang dapat menyebabkan kerusakan katastropik pada mesin pesawat. Untuk mencegah hal ini, Avgas memiliki nilai oktan yang sangat tinggi—jauh di atas bensin premium biasa—dan diproduksi dengan standar kualitas yang sangat ketat di bawah pengawasan ketat otoritas penerbangan global.
Perbedaan Krusial dengan Bensin Otomotif
Meskipun sama-sama berbasis gasoline, Avgas dan bensin mobil memiliki perbedaan fundamental. Perbedaan utama terletak pada aditif dan spesifikasi kinerja:
- Angka Oktan Tinggi: Avgas umumnya tersedia dalam tingkatan oktan 100LL (Low Lead), yang berarti memiliki ketahanan terhadap kompresi yang luar biasa. Nilai oktan ini diperlukan karena mesin pesawat piston seringkali beroperasi pada rasio kompresi yang sangat tinggi untuk memaksimalkan tenaga.
- Kandungan Timbal (Lead): Secara historis, Avgas mengandung timbal (tetraethyl lead) sebagai peningkat oktan. Meskipun kini berkembang varian rendah timbal (100LL), penghilangan total timbal dari Avgas masih menjadi tantangan besar bagi industri karena timbal membantu pelumasan katup dan mencegah *pre-ignition*. Bensin otomotif modern telah lama bebas timbal.
- Stabilitas Uap (Vaporization): Avgas harus memiliki volatilitas yang spesifik agar dapat menguap dengan baik pada berbagai ketinggian dan suhu. Volatilitas yang salah dapat menyebabkan masalah bahan bakar beku (fuel icing) atau *vapor lock* pada mesin pesawat.
- Kontrol Kotoran: Standar kemurnian Avgas jauh lebih ketat. Kontaminan sekecil apa pun dapat menyebabkan kegagalan mesin di udara, sehingga proses penyaringan dan penyimpanannya memerlukan prosedur khusus.
Jenis-Jenis Utama Avgas
Avgas tidak hanya satu jenis. Klasifikasi utamanya didasarkan pada nilai oktan dan kandungan timbal. Avgas yang paling umum digunakan saat ini adalah **Avgas 100LL**. Huruf 'LL' merujuk pada *Low Lead*, yang berarti kandungan timbalnya dikurangi hingga batas yang diizinkan secara regulasi, meskipun masih mengandung timbal.
Penggunaan 100LL menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan bagi para teknisi di bandara kecil, memicu penelitian intensif untuk menemukan pengganti yang benar-benar bebas timbal. Namun, hingga saat ini, Avgas 100LL tetap menjadi tulang punggung bagi ribuan pesawat ringan di seluruh dunia, termasuk pesawat latih, pesawat pribadi, dan pesawat pertanian.
Pentingnya Avgas dalam Ekosistem Penerbangan
Avgas adalah bahan bakar eksklusif untuk pesawat bermesin piston. Mesin jenis ini masih sangat populer, terutama dalam pelatihan pilot, penerbangan rekreasi, dan misi-misi khusus yang membutuhkan pesawat dengan kemampuan *short take-off and landing* (STOL) atau operasi dari landasan yang tidak beraspal.
Tanpa pasokan Avgas yang stabil dan terjamin kualitasnya, sebagian besar armada penerbangan umum (General Aviation/GA) akan lumpuh. Hal ini menyoroti mengapa rantai pasokan Avgas diperlakukan dengan sangat hati-hati oleh regulator dan pemasok bahan bakar. Setiap tetes Avgas yang masuk ke tangki pesawat harus memenuhi sertifikasi ketat untuk memastikan keselamatan operasional di udara.
Singkatnya, Avgas adalah bahan bakar penerbangan beroktan tinggi yang dirancang secara presisi untuk mesin piston, memainkan peran yang tidak tergantikan dalam menjaga keselamatan dan operasionalitas armada pesawat ringan global, meskipun industri kini terus berupaya mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan.