Dalam dunia otomotif roda dua, pilihan bahan bakar seringkali menjadi perdebatan hangat di kalangan penggemar kecepatan dan performa. Salah satu bahan bakar yang kerap muncul dalam diskusi ini adalah avgas untuk motor. Avgas, atau *Aviation Gasoline*, adalah bahan bakar yang dirancang khusus untuk pesawat terbang bermesin piston. Meskipun memiliki reputasi performa tinggi, penggunaannya pada kendaraan darat seperti sepeda motor menimbulkan banyak pertanyaan terkait kelayakan, biaya, dan dampaknya.
Apa Itu Avgas dan Bedanya dengan Bensin Biasa?
Avgas adalah bahan bakar dengan nilai oktan yang sangat tinggi, jauh melampaui bensin premium atau RON 98 yang umum tersedia di SPBU. Keunggulan utama avgas terletak pada ketahanannya terhadap detonasi (ketukan mesin) pada kompresi yang ekstrem, hal yang krusial bagi mesin pesawat terbang yang bekerja pada beban tinggi dan suhu bervariasi. Selain oktan tinggi, komposisi kimia avgas juga mengandung aditif tertentu, termasuk timbal (meskipun ada formulasi tanpa timbal), yang mempengaruhi pembakaran dan pelumasan.
Mengapa Orang Tertarik Menggunakan Avgas untuk Motor?
Ketertarikan utama pada penggunaan avgas untuk motor biasanya datang dari pemilik motor performa tinggi, terutama yang telah mengalami modifikasi signifikan seperti peningkatan rasio kompresi atau penggunaan turbocharger/supercharger. Oktan tinggi pada avgas diklaim mampu mencegah fenomena *knocking* atau pembakaran awal yang merusak, yang sering terjadi ketika bensin biasa tidak mampu menahan tekanan tinggi di ruang bakar motor yang dimodifikasi. Dalam teori, ini seharusnya menghasilkan tenaga kuda yang lebih stabil dan maksimal.
Selain itu, beberapa jenis avgas (terutama yang masih mengandung timbal) dipercaya memberikan efek pelumasan tambahan pada komponen katup dan dudukan katup, yang sering kali menjadi perhatian pada mesin modern yang minim pelumasan dari bensin. Namun, manfaat ini harus diimbangi dengan konsekuensi negatif yang signifikan.
Risiko dan Dampak Negatif Avgas pada Mesin Motor
Meskipun performa tinggi menjadi daya tarik, memasukkan avgas untuk motor harian adalah ide yang sangat buruk. Pertama, mesin motor modern dirancang untuk beroperasi optimal pada campuran bahan bakar yang memiliki sifat pembakaran berbeda dari avgas. Komposisi kimia avgas, terutama aditif timbalnya (pada jenis 100LL misalnya), sangat korosif terhadap sistem katalis konverter (jika motor Anda memilikinya) dan sensor oksigen (lambda sensor). Kerusakan pada sensor ini akan membuat ECU (Engine Control Unit) motor kesulitan menyesuaikan campuran udara-bahan bakar, yang pada akhirnya justru menurunkan efisiensi dan meningkatkan emisi.
Kedua, masalah ketersediaan dan biaya. Avgas hanya dijual di beberapa bandara kecil atau distributor khusus dan harganya bisa beberapa kali lipat lebih mahal dibandingkan bensin oktan tertinggi di SPBU. Memasok motor harian dengan bahan bakar semahal ini jelas tidak ekonomis.
Ketiga, residu timbal. Jika avgas mengandung timbal, residu logam berat ini akan menumpuk di seluruh sistem pembakaran, mulai dari busi, piston, hingga dinding silinder. Penumpukan ini memerlukan pembersihan berkala yang intensif dan mahal, serta secara signifikan meningkatkan polusi udara dari knalpot.
Solusi Alternatif untuk Performa Tinggi
Bagi para penggemar modifikasi mesin yang membutuhkan oktan lebih tinggi daripada yang ditawarkan bensin komersial, ada solusi yang lebih aman dan legal. Penggunaan bahan bakar balap yang memang diformulasikan untuk mesin otomotif berperforma tinggi, seperti *racing fuel* non-timbal (oxygenated racing fuel), adalah pilihan yang lebih tepat. Bahan bakar ini dirancang untuk memberikan oktan sangat tinggi tanpa menggunakan aditif yang merusak komponen sensor dan katalis pada kendaraan darat.
Selain itu, jika modifikasi mesin tidak ekstrem, penyesuaian pada sistem manajemen mesin (ECU remapping) untuk mengoptimalkan waktu pengapian pada bensin oktan tinggi (seperti RON 95 atau 98) seringkali memberikan peningkatan performa yang memadai tanpa risiko kerusakan jangka panjang yang ditimbulkan oleh avgas untuk motor.
Kesimpulan
Secara teknis, avgas dapat digunakan pada motor performa tinggi yang membutuhkan oktan ekstrem. Namun, secara praktis, sangat tidak direkomendasikan. Risiko kerusakan komponen sensitif seperti sensor O2, inefisiensi biaya operasional yang mahal, serta dampak lingkungan dari residu timbal, jauh melebihi potensi peningkatan performa sesaat. Untuk penggunaan harian atau bahkan balap non-profesional, selalu pilih bahan bakar yang memang dirancang khusus untuk mesin sepeda motor Anda.