Ayam penyet, sebuah hidangan legendaris yang identik dengan cita rasa pedas, gurih, dan tekstur ayam yang lembut di dalam namun renyah di luar, telah menjadi favorit banyak orang di Indonesia. Keunikan cara penyajian ayam penyet terletak pada proses akhirnya yang sedikit berbeda dibandingkan olahan ayam goreng pada umumnya. Tumpukan bumbu sambal yang melimpah dan proses "penyetan" itu sendiri menjadi kunci kelezatannya.
Sebelum membahas lebih jauh tentang cara penyajian ayam penyet, penting untuk memahami dasar pembuatannya. Ayam penyet biasanya diawali dengan proses marinasi. Potongan ayam (umumnya paha atau dada) direndam dalam bumbu seperti bawang putih, ketumbar, kunyit, garam, dan terkadang sedikit lengkuas atau jahe. Setelah itu, ayam digoreng hingga matang dan berwarna keemasan. Proses penggorengan yang tepat sangat krusial agar bagian dalam tetap juicy dan bagian luar garing.
Sambal adalah jantung dari hidangan ayam penyet. Tanpa sambal yang pas, cita rasa ayam penyet tidak akan otentik. Bahan utama sambal ini biasanya meliputi cabai merah keriting, cabai rawit (sesuai selera tingkat kepedasan), bawang merah, bawang putih, tomat, terasi (opsional namun sangat direkomendasikan), sedikit gula, garam, dan terkadang kencur untuk aroma yang khas. Semua bahan ini dihaluskan (bisa diulek atau diblender) dan kemudian ditumis sebentar dengan sedikit minyak goreng. Ada juga variasi yang menggunakan sambal mentah yang hanya diulek tanpa ditumis, namun sambal tumis cenderung lebih tahan lama dan memiliki aroma yang lebih kuat.
Inilah momen krusial yang membedakan ayam penyet dari ayam goreng biasa. Setelah ayam digoreng dan sambal siap, ayam diletakkan di atas cobek atau wadah datar yang kokoh. Kemudian, sambal dioleskan atau disiramkan di atas ayam goreng. Barulah dengan menggunakan ulekan atau alat penumbuk, ayam ditekan perlahan hingga sedikit pipih. Penting untuk tidak menekannya terlalu keras hingga ayam hancur berantakan. Tujuannya adalah agar sambal meresap ke dalam serat ayam dan memberikan tekstur yang sedikit berbeda, namun ayam tetap utuh dan recognizable.
Setelah proses "penyetan" selesai, inilah saatnya menikmati kelezatan cara penyajian ayam penyet yang sesungguhnya. Penataan di atas piring memiliki peran penting dalam menciptakan tampilan yang menggugah selera.
Memahami setiap elemen dalam cara penyajian ayam penyet, mulai dari pemilihan ayam, kualitas sambal, teknik penyetan, hingga penataan di piring, akan menghasilkan hidangan yang tidak hanya lezat di lidah tetapi juga memanjakan mata. Selamat menikmati kelezatan ayam penyet!