PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip sisi server yang sangat populer untuk pengembangan web. Salah satu fondasi utama dalam pemrograman, terlepas dari bahasa yang digunakan, adalah kemampuan untuk melakukan operasi aritmatika. Dalam konteks PHP, operasi ini dieksekusi dengan cepat dan hasilnya dapat langsung ditampilkan di halaman web atau digunakan untuk memproses logika aplikasi. Menguasai operator aritmatika adalah langkah awal yang esensial sebelum membangun aplikasi web yang kompleks.
PHP mendukung semua operator aritmatika standar yang umum ditemukan pada bahasa pemrograman lainnya. Operator ini bekerja pada operand numerik (integer atau float) untuk menghasilkan nilai numerik baru. Berikut adalah daftar operator utama yang akan kita gunakan: penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), pembagian (/), modulo (%), serta operator eksponensial (**).
Untuk melihat bagaimana operator ini bekerja secara praktis, kita bisa membuat skrip PHP sederhana yang mendefinisikan dua variabel dan kemudian mengaplikasikan semua operasi dasar pada kedua variabel tersebut.
<?php
$angka1 = 20;
$angka2 = 5;
// Penjumlahan
$hasil_tambah = $angka1 + $angka2;
// Pengurangan
$hasil_kurang = $angka1 - $angka2;
// Perkalian
$hasil_kali = $angka1 * $angka2;
// Pembagian
$hasil_bagi = $angka1 / $angka2;
// Modulo (Sisa Pembagian)
$hasil_modulo = $angka1 % $angka2;
// Eksponensial (Pangkat)
$hasil_pangkat = $angka1 ** 2;
echo "<h3>Hasil Operasi:</h3>";
echo "Penjumlahan (20 + 5) = " . $hasil_tambah . "<br>";
echo "Pengurangan (20 - 5) = " . $hasil_kurang . "<br>";
echo "Perkalian (20 * 5) = " . $hasil_kali . "<br>";
echo "Pembagian (20 / 5) = " . $hasil_bagi . "<br>";
echo "Modulo (20 % 5) = " . $hasil_modulo . "<br>";
echo "Pangkat (20^2) = " . $hasil_pangkat . "<br>";
?>
Selain operator biner standar, PHP juga menyediakan operator penugasan yang memungkinkan kita melakukan operasi aritmatika dan menugaskan hasilnya kembali ke variabel yang sama secara ringkas. Operator ini sangat meningkatkan keterbacaan kode. Misalnya, daripada menulis $total = $total + 10;, kita cukup menggunakan $total += 10;.
Operator penugasan meliputi: +=, -=, *=, /=, %=, dan **=. Ketika Anda mengembangkan sistem perhitungan yang melibatkan akumulasi nilai, seperti menghitung total belanjaan atau skor, operator penugasan ini akan sangat sering digunakan.
Dalam konteks web, program aritmatika PHP biasanya diaktifkan setelah menerima input dari pengguna melalui formulir HTML. Bayangkan sebuah kalkulator BMI (Body Mass Index) sederhana. Pengguna memasukkan berat badan dan tinggi badan, data ini dikirim ke skrip PHP, dan PHP menggunakan formula aritmatika (pembagian dan perkalian) untuk menghitung hasilnya.
Contoh lain adalah dalam sistem e-commerce. Ketika pengguna menambahkan item ke keranjang, PHP bertugas mengalikan harga per unit dengan kuantitas yang diminta, lalu menjumlahkannya ke total pembayaran. Presisi dalam operasi float (desimal) menjadi sangat penting di sini, sehingga pemahaman tentang bagaimana PHP menangani tipe data numerik sangat krusial. Walaupun operasi dasarnya terlihat sederhana, efisiensi dan akurasi kode aritmatika PHP secara langsung memengaruhi kualitas aplikasi web yang Anda bangun.
Seperti dalam matematika standar (aturan BODMAS/PEMDAS), PHP mengikuti urutan operasi yang ketat. Perkalian, pembagian, dan modulo dievaluasi sebelum penjumlahan dan pengurangan. Penggunaan tanda kurung () sangat dianjurkan untuk mengontrol urutan eksekusi dan memastikan hasil perhitungan sesuai dengan logika bisnis yang diinginkan. Tanpa tanda kurung yang tepat, ekspresi seperti 10 + 5 * 2 akan menghasilkan 20 (karena 5 * 2 dieksekusi duluan), bukan 30.
Penguasaan terhadap operator aritmatika ini membuka pintu bagi pengembang untuk mengimplementasikan berbagai fungsi perhitungan dinamis, menjadikan PHP alat yang kuat dalam ekosistem pengembangan web modern.