Ilustrasi struktur sintaks dasar Bahasa C.
Bahasa C dikenal sebagai bahasa pemrograman tingkat menengah yang sangat fundamental dan kuat. Bagi siapa pun yang ingin mendalami dunia pemrograman sistem, pengembangan perangkat lunak berkinerja tinggi, atau bahkan memahami cara kerja bahasa lain seperti C++, Java, dan Python, menguasai program bahasa C sederhana adalah langkah awal yang krusial. Artikel ini akan memandu Anda melalui program C paling dasar.
Meskipun terlihat kuno, C memberikan pemahaman mendalam tentang memori, pointer, dan cara kerja komputer pada level yang lebih rendah dibandingkan bahasa modern seperti JavaScript atau Python. Filosofi C adalah "sedikit abstraksi mungkin". Ini berarti Anda harus lebih eksplisit tentang apa yang Anda lakukan, yang pada akhirnya membangun fondasi logika pemrograman yang kokoh.
Kompilator C (seperti GCC) menerjemahkan kode sumber Anda langsung menjadi kode mesin, menghasilkan program yang sangat cepat dan efisien. Inilah sebabnya mengapa sistem operasi, driver perangkat keras, dan mesin virtual masih banyak ditulis dalam C.
Setiap perjalanan pemrograman dimulai dengan program klasik ini. Program ini menunjukkan tiga elemen penting dalam setiap program C: pustaka (library) yang diimpor, fungsi utama (main function), dan perintah keluaran (output). Berikut adalah kode lengkapnya:
#include <stdio.h>
int main() {
// Mencetak teks ke konsol
printf("Hello, World! Ini Program C Sederhana.\n");
return 0;
}
#include <stdio.h>: Ini adalah arahan praprosesor. Ia memberitahu kompilator untuk menyertakan pustaka input/output standar (Standard Input/Output). Pustaka ini wajib ada karena di dalamnya terdapat definisi fungsi printf.int main(): Ini adalah pintu masuk wajib untuk setiap program C. Eksekusi kode Anda selalu dimulai dari fungsi main. int menunjukkan bahwa fungsi ini akan mengembalikan nilai integer (angka bulat) setelah selesai.{ ... }: Kurung kurawal mendefinisikan blok kode mana yang termasuk dalam fungsi main.printf("..."): Ini adalah fungsi dari pustaka stdio.h yang digunakan untuk menampilkan output ke layar. Karakter \n adalah karakter baris baru (newline).return 0;: Mengakhiri fungsi main dan mengembalikan nilai 0 ke sistem operasi, menandakan bahwa program berhasil dieksekusi tanpa kesalahan.Setelah berhasil mencetak teks, mari kita coba melakukan operasi aritmatika dasar. Untuk menyimpan data, kita perlu menggunakan variabel. Dalam C, kita harus mendeklarasikan tipe data variabel terlebih dahulu, seperti int (integer) atau float (bilangan desimal).
#include <stdio.h>
int main() {
int angka1 = 15;
int angka2 = 7;
int hasilPenjumlahan;
// Melakukan operasi
hasilPenjumlahan = angka1 + angka2;
printf("Angka Pertama: %d\n", angka1);
printf("Angka Kedua: %d\n", angka2);
printf("Hasil Penjumlahan: %d\n", hasilPenjumlahan);
return 0;
}
Perhatikan penggunaan %d dalam fungsi printf. Ini adalah spesifikasi format. %d memberi tahu printf bahwa di posisi tersebut, ia harus mencetak nilai integer yang sesuai yang diberikan setelah string format.
Program yang interaktif jauh lebih berguna. Untuk mengambil masukan dari pengguna, kita menggunakan fungsi scanf, yang juga merupakan bagian dari stdio.h. Perbedaan utama di sini adalah penggunaan simbol & (ampersand) sebelum nama variabel pada scanf.
#include <stdio.h>
int main() {
int usia;
printf("Masukkan usia Anda: ");
// Mengambil input integer dari pengguna
scanf("%d", &usia);
printf("Tahun depan, usia Anda akan menjadi: %d\n", usia + 1);
return 0;
}
Simbol & dalam konteks scanf berarti "alamat memori dari variabel". scanf perlu tahu di mana dalam memori komputer harus menyimpan nilai yang diketik oleh pengguna. Dengan menguasai ketiga contoh program bahasa C sederhana ini—output statis, operasi matematika, dan input pengguna—Anda telah meletakkan dasar yang kuat untuk eksplorasi C lebih lanjut, seperti perulangan (loops) dan percabangan (conditionals).