C C++

Representasi Konseptual: C (Prosedural) ke C++ (Berorientasi Objek)

Perbedaan Fundamental Bahasa C dan C++

Bahasa pemrograman C dan C++ sering kali dianggap mirip karena C++ pada dasarnya adalah superset (perluasan) dari C. Keduanya digunakan secara luas dalam pengembangan sistem operasi, driver perangkat keras, dan aplikasi performa tinggi. Namun, meskipun memiliki kesamaan sintaksis dasar, filosofi desain dan kapabilitas yang ditawarkan keduanya sangat berbeda. Memahami perbedaan ini krusial saat memilih alat yang tepat untuk tugas pemrograman tertentu.

1. Paradigma Pemrograman

Perbedaan utama terletak pada paradigma yang didukung. Bahasa C murni adalah bahasa pemrograman prosedural. Dalam pemrograman prosedural, fokus utama adalah pada fungsi-fungsi yang memproses data. Struktur program C didominasi oleh fungsi dan struktur data (structs).

Sebaliknya, C++ dikembangkan untuk mendukung paradigma pemrograman berorientasi objek (Object-Oriented Programming/OOP). C++ mengintegrasikan konsep-konsep inti OOP seperti enkapsulasi, pewarisan (inheritance), polimorfisme, dan abstraksi melalui penggunaan kelas (classes). Kelas di C++ adalah ekstensi dari struktur C dengan tambahan fungsi anggota (member functions) dan kontrol akses.

2. Fitur Utama: Kelas dan Objek

Dalam C, data dan fungsi yang memproses data tersebut biasanya dipisahkan. Jika Anda ingin memodifikasi data, Anda harus memanggil fungsi secara terpisah. Hal ini dapat menyebabkan manajemen kode menjadi sulit pada proyek besar karena ketergantungan antar data dan fungsi kurang terstruktur.

C++ memperkenalkan konsep Class. Kelas memungkinkan programmer untuk menggabungkan data (variabel anggota) dan fungsi (metode) yang beroperasi pada data tersebut ke dalam satu unit logis. Ini adalah fondasi dari OOP, yang membantu dalam modularitas dan pemeliharaan kode.

3. Penanganan Memori dan Alokasi

Kedua bahasa mengizinkan manajemen memori manual, tetapi cara melakukannya sedikit berbeda. Di C, alokasi memori dinamis dilakukan menggunakan fungsi-fungsi dari pustaka standar C, yaitu malloc(), calloc(), realloc(), dan free().

C++ memperkenalkan operator khusus untuk tugas ini: new dan delete. Operator new tidak hanya mengalokasikan memori tetapi juga memanggil konstruktor objek (jika objek tersebut adalah instance dari sebuah kelas). Sebaliknya, delete memanggil destruktor objek sebelum membebaskan memori. Kemampuan memanggil konstruktor/destruktor ini tidak tersedia melalui fungsi C.

4. Penanganan Input/Output (I/O)

Dalam C, I/O dilakukan melalui fungsi-fungsi pustaka standar I/O, seperti printf() untuk output dan scanf() untuk input. Fungsi-fungsi ini berbasis format string dan rentan terhadap kesalahan tipe data jika programmer tidak berhati-hati (misalnya, menggunakan %d padahal variabelnya float).

C++ menggunakan sistem I/O berbasis objek menggunakan iostream. Ini melibatkan objek cin (input) dan cout (output) bersama dengan operator << (insertion) dan >> (extraction). Sistem ini bersifat type-safe dan biasanya lebih disukai dalam kode C++ modern karena integrasinya yang lebih baik dengan tipe data kelas.

Tabel Ringkasan Perbedaan Kunci

Aspek Bahasa C Bahasa C++
Paradigma Prosedural Prosedural dan Berorientasi Objek (OOP)
Fitur Utama Fungsi, Struktur (struct) Kelas, Objek, Pewarisan, Polimorfisme
Alokasi Memori malloc(), free() new, delete (memanggil konstruktor/destruktor)
I/O printf(), scanf() (berbasis format string) cin, cout (berbasis objek, type-safe)
Kata Kunci ~32 kata kunci ~60+ kata kunci (termasuk C)
Superset/Subset Bukan superset C++ Superset dari C (Sebagian besar kode C valid di C++)

Kesimpulan

C adalah fondasi yang kuat dan efisien, ideal untuk pemrograman tingkat rendah di mana kontrol penuh atas memori dan kecepatan eksekusi sangat penting, seperti pada kernel sistem operasi. Karena sifatnya yang prosedural, C cenderung lebih sederhana dalam struktur sintaksis dasar.

Sementara itu, C++ mengambil semua yang ditawarkan C dan menambahkan lapisan abstraksi yang kuat melalui OOP. C++ memungkinkan pembangunan aplikasi skala besar yang lebih mudah dikelola, di mana enkapsulasi dan modularitas yang disediakan oleh kelas sangat membantu. Meskipun lebih kompleks untuk dipelajari awalnya, kapabilitas C++ untuk mengelola kompleksitas menjadikannya pilihan utama untuk pengembangan game engine, perangkat lunak berkinerja tinggi, dan aplikasi enterprise yang memerlukan fitur OOP.