Simbol sederhana merepresentasikan kecepatan dan efisiensi.
Dalam lanskap pengembangan perangkat lunak yang terus berevolusi, kebutuhan akan bahasa pemrograman yang mampu menangani konkurensi tinggi dan kinerja tanpa mengorbankan kemudahan penulisan kode menjadi semakin krusial. Di sinilah pemrograman Go, atau sering disebut Golang, tampil sebagai bintang yang bersinar. Diciptakan oleh Google, Go dirancang sebagai bahasa yang menggabungkan kecepatan kompilasi seperti C dengan kemudahan penggunaan bahasa tingkat tinggi.
Filosofi inti di balik pemrograman Go sangat jelas: membuat bahasa yang cepat untuk ditulis, cepat untuk dikompilasi, dan cepat untuk dieksekusi. Go menghilangkan banyak kompleksitas yang ditemukan di bahasa lain—seperti pewarisan kelas (inheritance) yang rumit atau fitur-fitur metaprogramming yang berlebihan. Hasilnya adalah bahasa yang sangat lugas, dengan sintaks yang minimalis dan mudah dibaca.
Salah satu fitur paling menonjol yang membedakan Go adalah dukungan bawaannya terhadap konkurensi melalui 'Goroutine' dan 'Channel'. Goroutine adalah fungsi ringan yang dapat berjalan secara bersamaan, jauh lebih hemat sumber daya dibandingkan thread tradisional. Sementara itu, Channel berfungsi sebagai pipa aman untuk komunikasi antar Goroutine, menegakkan prinsip "Jangan berkomunikasi dengan berbagi memori; sebaliknya, berbagi memori dengan berkomunikasi." Mekanisme ini membuat penulisan server jaringan, API mikroservis, dan sistem terdistribusi menjadi lebih intuitif dan andal.
Saat ini, penggunaan Go paling dominan terlihat dalam pembangunan infrastruktur backend. Beberapa alasan utama mengapa perusahaan besar mengadopsi pemrograman Go meliputi:
Untuk memberikan gambaran nyata tentang bagaimana konkurensi diimplementasikan, berikut adalah contoh singkat yang menunjukkan dua fungsi berjalan secara bersamaan:
package main
import (
"fmt"
"time"
)
func cetakAngka() {
for i := 1; i <= 5; i++ {
fmt.Println("Angka:", i)
time.Sleep(100 * time.Millisecond)
}
}
func cetakHuruf() {
for _, char := range "ABCDE" {
fmt.Printf("Huruf: %c\n", char)
time.Sleep(150 * time.Millisecond)
}
}
func main() {
// Menjalankan fungsi secara bersamaan menggunakan Goroutine
go cetakAngka()
go cetakHuruf()
// Menunggu Goroutine selesai (dalam aplikasi nyata, ini biasanya dihandle oleh Channel)
time.Sleep(2 * time.Second)
}
Dalam contoh di atas, penggunaan kata kunci go sebelum pemanggilan fungsi memulai eksekusi secara paralel. Output yang dihasilkan akan saling menyela, mendemonstrasikan kekuatan konkurensi yang ringan dari pemrograman Go.
Sejak awal kemunculannya, Go telah diadopsi secara luas, bukan hanya untuk layanan web, tetapi juga dalam bidang DevOps (seperti Docker dan Kubernetes yang ditulis dengan Go), komputasi cloud, dan pengembangan CLI tools. Komunitas pemrograman Go sangat aktif dan berorientasi pada praktik terbaik, yang memastikan bahasa ini terus berkembang dengan fitur-fitur baru yang praktis tanpa mengorbankan kompatibilitas mundur.
Jika Anda mencari bahasa yang menawarkan kinerja mesin C/C++ namun dengan kesederhanaan dan produktivitas modern, Go adalah pilihan yang sangat tepat untuk membangun sistem berskala besar di era cloud computing ini.