Pemrograman Golang, atau yang lebih dikenal sebagai Go, adalah bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Google. Dirancang dengan fokus utama pada kesederhanaan, efisiensi, dan konkurensi yang kuat, Go dengan cepat mendapatkan popularitas di kalangan pengembang, terutama untuk pengembangan sistem jaringan, layanan mikro (microservices), dan aplikasi back-end berkinerja tinggi. Filosofi di balik Go sangat menekankan pada kecepatan kompilasi yang cepat dan eksekusi biner yang efisien, menjadikannya pilihan ideal untuk infrastruktur modern.
Sejak kemunculannya, Go telah membuktikan dirinya sebagai bahasa yang mampu menangani beban kerja berat dengan jejak memori yang relatif kecil. Salah satu fitur pembeda utamanya adalah dukungan bawaan untuk konkurensi melalui 'goroutines' dan 'channels', sebuah paradigma yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan thread tradisional yang ditemukan di banyak bahasa lain.
Inti dari kekuatan pemrograman Golang terletak pada cara ia mengelola konkurensi. Goroutines adalah fungsi yang berjalan secara bersamaan, yang dikelola oleh runtime Go. Mereka sangat ringan—hanya membutuhkan beberapa kilobyte memori awal—sehingga memungkinkan aplikasi untuk meluncurkan ribuan, bahkan jutaan, goroutine secara efisien tanpa membebani sistem operasi. Ini kontras tajam dengan thread OS yang memakan sumber daya jauh lebih besar.
Untuk komunikasi yang aman antar goroutine, Go memperkenalkan 'channels'. Channels bertindak sebagai pipa yang menghubungkan goroutine, memungkinkan mereka untuk mengirim dan menerima data satu sama lain dengan cara yang terstruktur dan bebas dari kondisi balapan (race conditions). Filosofi "Don't communicate by sharing memory; share memory by communicating" (Jangan berkomunikasi dengan berbagi memori; bagilah memori dengan berkomunikasi) adalah prinsip fundamental yang mendorong desain kode Go yang lebih bersih dan lebih aman.
Di era DevOps dan arsitektur cloud-native, kebutuhan akan perangkat lunak yang cepat terdistribusi sangat tinggi. Go unggul dalam domain ini karena beberapa alasan utama:
Dampak pemrograman Golang terasa di berbagai sektor teknologi. Banyak perusahaan besar menggunakannya untuk membangun layanan inti mereka. Docker dan Kubernetes, dua pilar utama dalam orkestrasi kontainer, keduanya ditulis menggunakan Go. Ini menunjukkan betapa andalnya bahasa ini untuk tugas-tugas infrastruktur tingkat rendah yang menuntut performa. Selain itu, pengembangan API web, alat CLI (Command Line Interface), dan sistem pemrosesan data secara real-time semakin mengandalkan kecepatan dan konkurensi yang ditawarkan Go. Bagi pengembang yang ingin beralih dari bahasa seperti Java atau Python ke solusi yang lebih cepat dan lebih efisien dalam lingkungan cloud, Go menawarkan jembatan yang sangat baik.