Simbol: Ayam Kampung Sehat
Memberikan pakan yang tepat merupakan salah satu kunci utama dalam beternak ayam kampung. Pakan berkualitas tidak hanya memastikan pertumbuhan ayam yang optimal, tetapi juga berkontribusi pada kesehatan mereka, daya tahan terhadap penyakit, serta kualitas daging dan telur yang dihasilkan. Ayam kampung, dengan karakteristik alaminya yang suka mencari makan sendiri, tetap membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang untuk mendukung kebutuhan energinya, terutama bagi ayam petelur dan pedaging.
Berbeda dengan ayam broiler yang pertumbuhannya sangat cepat dan membutuhkan pakan formulasi khusus, ayam kampung cenderung tumbuh lebih lambat namun menghasilkan daging yang lebih gurih dan disukai banyak konsumen. Oleh karena itu, pemilihan jenis makanan dan cara pemberiannya harus disesuaikan dengan usia dan fase pertumbuhan ayam kampung.
Kebutuhan nutrisi ayam kampung akan berubah seiring bertambahnya usia. Berikut adalah panduan umum pemberian pakan berdasarkan fase pertumbuhan:
Pada fase ini, anak ayam sangat membutuhkan energi tinggi dan protein untuk pertumbuhan awal. Pakan starter sebaiknya memiliki kandungan protein sekitar 20-22%. Bentuk pakan yang halus atau crumble sangat disarankan agar mudah dicerna oleh anak ayam yang belum sempurna sistem pencernaannya.
Setelah melewati fase starter, kebutuhan protein sedikit menurun menjadi sekitar 16-18%. Ayam kampung pada usia ini mulai aktif bergerak dan membutuhkan nutrisi untuk perkembangan otot dan tulangnya.
Untuk ayam kampung yang dipelihara untuk diambil dagingnya (finisher), kebutuhan protein tetap sekitar 16-18% dengan tambahan energi. Sedangkan untuk ayam kampung petelur (layer), kebutuhan protein meningkat menjadi sekitar 18-20% untuk mendukung produksi telur.
Salah satu keunggulan memelihara ayam kampung adalah kemampuannya memanfaatkan pakan alami yang melimpah di lingkungan pedesaan. Pemberian pakan alami ini tidak hanya menekan biaya pakan, tetapi juga memberikan nutrisi yang kaya dan bervariasi.
Penting untuk diingat bahwa pemberian pakan alami ini sebaiknya dikombinasikan dengan pakan komersial (voer) untuk memastikan keseimbangan nutrisi yang tepat, terutama pada masa pertumbuhan dan produksi telur. Pakan alami saja mungkin tidak selalu memenuhi kebutuhan protein, vitamin, dan mineral secara optimal.
Dengan memahami kebutuhan nutrisi ayam kampung pada setiap fasenya dan memanfaatkan sumber pakan yang tersedia, peternak dapat menghasilkan ayam kampung yang sehat, tumbuh optimal, dan memberikan keuntungan yang menjanjikan. Pakan adalah investasi penting dalam usaha peternakan ayam kampung.