Memelihara ayam mutiara bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan produktif. Berbeda dengan ayam kampung biasa, ayam mutiara memiliki kebutuhan nutrisi yang spesifik untuk mendukung pertumbuhan, kesehatan, dan kemampuan mereka menghasilkan telur mutiara yang indah. Memberikan makanan untuk ayam mutiara yang tepat adalah kunci utama keberhasilan budidaya ini. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang jenis makanan, cara pemberian, hingga tips penting lainnya.
Kebutuhan Nutrisi Ayam Mutiara
Seperti unggas lainnya, ayam mutiara membutuhkan keseimbangan nutrisi yang terdiri dari protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Namun, ayam mutiara cenderung memiliki kebutuhan protein yang sedikit lebih tinggi, terutama saat masa pertumbuhan anak ayam (itik) dan saat produksi telur.
Protein: Sangat penting untuk pertumbuhan otot, bulu, dan pembentukan telur. Anak ayam mutiara membutuhkan kadar protein yang lebih tinggi (sekitar 20-24%) dibandingkan ayam dewasa. Ayam mutiara petelur membutuhkan protein sekitar 16-18%.
Karbohidrat: Sumber energi utama. Ditemukan dalam biji-bijian dan sereal.
Lemak: Memberikan energi tambahan dan membantu penyerapan vitamin larut lemak.
Vitamin & Mineral: Penting untuk kekebalan tubuh, metabolisme, kesehatan tulang, dan produksi telur yang berkualitas. Kalsium dan fosfor sangat krusial untuk pembentukan cangkang telur yang kuat.
Jenis Makanan yang Cocok untuk Ayam Mutiara
Memberikan makanan untuk ayam mutiara dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari pakan komersial hingga bahan alami yang dapat diolah sendiri. Kualitas dan kesegaran pakan sangat menentukan kesehatan ayam.
1. Pakan Komersial (Starter, Grower, Layer)
Ini adalah pilihan paling praktis dan terjamin nutrisinya. Pakan komersial biasanya diformulasikan khusus untuk setiap tahap pertumbuhan:
Starter (0-4 minggu): Diformulasikan dengan protein tinggi (20-24%) untuk mendukung pertumbuhan awal yang pesat.
Grower (4-16 minggu): Kadar protein sedikit lebih rendah (sekitar 18-20%) seiring bertambahnya usia dan perkembangan.
Layer (mulai bertelur): Diformulasikan untuk ayam petelur dengan kadar protein 16-18% dan tambahan kalsium untuk pembentukan cangkang telur.
Pastikan pakan komersial yang Anda pilih memiliki label yang jelas dan terpercaya. Pilih merek yang dikenal berkualitas.
2. Biji-bijian dan Sereal
Ini adalah sumber karbohidrat dan energi yang baik. Ayam mutiara menyukai berbagai jenis biji-bijian:
Jagung: Sumber energi yang baik, dapat diberikan dalam bentuk pecah atau utuh (tergantung usia ayam).
Gandum: Sumber serat dan karbohidrat.
Beras: Diberikan dalam kondisi matang atau mentah, seringkali dicampur dengan bahan lain.
Milet: Biji-bijian kecil yang disukai ayam.
Biji-bijian sebaiknya diberikan sebagai tambahan atau pelengkap, bukan sebagai makanan utama untuk ayam yang sedang dalam masa pertumbuhan pesat atau produksi telur tinggi, kecuali jika komposisi nutrisinya sudah disesuaikan.
3. Hijauan dan Sayuran
Ayam mutiara adalah pemakan opportunis dan sangat senang mengonsumsi dedaunan hijau. Ini adalah sumber vitamin, mineral, dan serat yang sangat baik.
Daun kangkung, bayam, daun pepaya, daun singkong: Pastikan dicuci bersih dan diberikan dalam kondisi segar.
Sawi hijau, brokoli, kubis: Dapat diberikan dalam bentuk potongan kecil.
Buah-buahan: Sisa buah-buahan seperti pepaya, pisang (terutama kulitnya), atau melon juga dapat diberikan sesekali sebagai camilan sehat.
Pemberian hijauan sangat baik untuk melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral serta menjaga pencernaan ayam tetap sehat.
4. Protein Tambahan
Untuk melengkapi kebutuhan protein, Anda bisa memberikan sumber protein tambahan:
Tepung ikan: Sumber protein dan mineral yang baik, namun berikan dalam jumlah secukupnya karena baunya yang kuat.
Bekatul: Sumber serat dan vitamin B.
Kacang-kacangan: Kacang kedelai rebus atau ampas tahu bisa menjadi sumber protein nabati yang baik.
Serangga: Ayam mutiara secara alami gemar mencari serangga. Jika memungkinkan, membiarkan mereka mencari makan di area yang aman bisa menjadi sumber protein tambahan.
Pemberian Pakan
Cara pemberian makanan untuk ayam mutiara juga perlu diperhatikan:
Frekuensi: Anak ayam mutiara membutuhkan pakan lebih sering (3-4 kali sehari) karena metabolisme mereka yang cepat. Ayam dewasa cukup diberi makan 2 kali sehari.
Ketersediaan Air: Air bersih dan segar harus selalu tersedia setiap saat. Kekurangan air dapat mengganggu pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
Wadah Pakan: Gunakan wadah pakan yang bersih dan sesuai agar pakan tidak tercecer atau terkontaminasi.
Variasi: Memberikan variasi pakan dapat mencegah kebosanan dan memastikan semua nutrisi terpenuhi.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan
Hindari memberikan pakan yang berjamur atau basi, karena dapat menyebabkan penyakit pada ayam mutiara.
Jangan memberikan makanan mentah yang berpotensi berbahaya seperti alpukat (bijinya beracun), kulit kentang mentah, atau makanan yang sangat pedas.
Saat musim kawin atau bertelur, pastikan pakan kaya akan kalsium dan protein.
Perhatikan kondisi fisik ayam. Jika ada ayam yang terlihat lesu atau nafsu makan menurun, segera periksa pola makannya dan konsultasikan dengan ahli jika perlu.
Dengan memperhatikan makanan untuk ayam mutiara secara cermat, Anda akan dapat memelihara ayam mutiara yang sehat, aktif, dan produktif. Kunci utamanya adalah keseimbangan nutrisi, kesegaran pakan, dan kebersihan lingkungan ternak.