Fokus dan kesungguhan saat berihram.
Pelaksanaan ibadah haji dan umrah memiliki serangkaian aturan khusus yang harus dipatuhi oleh setiap jamaah, termasuk ketika memasuki status ihram. Ihram adalah keadaan suci yang mewajibkan jamaah meninggalkan segala larangan syar'i hingga tahallul. Meskipun pakaian ihram bagi wanita berbeda total dengan pria—di mana wanita diperbolehkan menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan—terdapat sejumlah larangan spesifik yang harus dijauhi wanita selama berihram. Memahami larangan ini krusial untuk memastikan keabsahan ibadah.
Sebelum membahas larangan, penting untuk memahami konteks pakaian. Pria diwajibkan mengenakan dua lembar kain putih tanpa jahitan (izhar dan rida'). Sebaliknya, wanita tidak memiliki batasan model pakaian khusus ihram, asalkan pakaian tersebut menutup aurat secara syar'i, longgar, tidak menyerupai pakaian pria, dan tidak berhias (tanpa parfum atau perhiasan yang mencolok). Namun, meskipun pakaian wanita lebih fleksibel, ada batasan ketat mengenai apa yang tidak boleh mereka lakukan saat ihram.
Larangan-larangan ini berlaku universal bagi pria dan wanita, namun beberapa poin memerlukan perhatian ekstra bagi jamaah hawa:
Kelonggaran dalam batasan pakaian seringkali menimbulkan pertanyaan. Penting untuk dicatat bahwa larangan menutup wajah dan telapak tangan adalah aturan kunci yang membedakan situasi ihram wanita dengan keadaan sehari-hari. Selain itu, wanita diperbolehkan melakukan beberapa hal yang esensial:
Jika seorang wanita melanggar salah satu larangan ihram tanpa udzur syar'i (seperti terpaksa menutup wajah karena bahaya), ia wajib membayar fidyah. Fidyah ini dapat berupa berpuasa selama tiga hari, bersedekah kepada enam orang fakir miskin, atau menyembelih seekor kambing, sesuai urutan prioritas yang diajarkan dalam fiqih. Kesadaran akan larangan ini bukan hanya soal kepatuhan ritual, tetapi juga merupakan bentuk penyerahan diri total kepada ketentuan Allah SWT selama menjalankan syiar agung ini. Oleh karena itu, persiapan yang matang sebelum memasuki miqat sangat dianjurkan bagi setiap jamaah haji dan umrah wanita.