Menggali Kandungan Asam Folat pada Jeruk: Manfaat dan Fakta

Ilustrasi Tiga Buah Jeruk Segar

Jeruk, buah tropis yang identik dengan kesegaran dan rasa asam manisnya, seringkali dikenal luas sebagai sumber utama Vitamin C. Namun, di balik reputasinya tersebut, buah jeruk menyimpan kekayaan nutrisi lain yang sangat penting bagi kesehatan tubuh, salah satunya adalah asam folat, atau dikenal juga sebagai Vitamin B9.

Peran Vital Asam Folat (Vitamin B9)

Asam folat adalah nutrisi esensial yang berperan vital dalam sintesis DNA dan RNA. Fungsi utamanya dalam tubuh mencakup pembelahan sel yang cepat, produksi sel darah merah yang sehat, serta menjaga fungsi neurologis yang optimal. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk anemia megaloblastik.

Nutrisi ini sangat krusial terutama bagi wanita usia subur, ibu hamil, dan mereka yang sedang merencanakan kehamilan. Asupan asam folat yang cukup sebelum dan selama awal kehamilan terbukti efektif dalam mencegah cacat lahir serius pada otak dan tulang belakang bayi yang disebut cacat tabung saraf (neural tube defects).

Kandungan Asam Folat pada Jeruk

Meskipun sayuran hijau gelap seperti bayam dan brokoli sering disebut sebagai gudang folat, buah jeruk dan jus jeruk segar merupakan salah satu kontributor folat terbaik dalam diet sehari-hari. Jeruk secara alami mengandung folat dalam jumlah yang signifikan, menjadikannya pilihan camilan yang cerdas.

Secara umum, satu buah jeruk ukuran sedang (sekitar 130 gram) dapat menyediakan sekitar 30 hingga 40 mikrogram (mcg) asam folat. Nilai ini bervariasi tergantung jenis jeruknya. Misalnya, jeruk Navel atau Valencia umumnya memiliki kandungan yang konsisten. Jika dikonversi, ini biasanya mencakup sekitar 10% dari kebutuhan harian rata-rata orang dewasa.

Namun, perlu diperhatikan bahwa proses pengolahan dapat memengaruhi kadar folat. Jus jeruk kemasan, meskipun sering diperkaya (fortifikasi), kandungan alaminya mungkin sedikit berkurang dibandingkan dengan memakan buah jeruk utuh. Oleh karena itu, mengonsumsi buah segar selalu dianjurkan untuk mendapatkan spektrum nutrisi yang maksimal.

Keunggulan Jeruk Sebagai Sumber Folat

Mengintegrasikan jeruk ke dalam pola makan harian memberikan keuntungan ganda. Selain asam folat, jeruk juga kaya akan:

Kombinasi nutrisi ini membuat jeruk menjadi 'superfood' yang mendukung kesehatan secara menyeluruh, mulai dari pembentukan darah hingga fungsi otak.

Tips Memaksimalkan Asupan Asam Folat dari Jeruk

Untuk memastikan Anda mendapatkan manfaat maksimal dari kandungan asam folat pada jeruk, pertimbangkan beberapa tips praktis berikut:

  1. Pilih Buah Utuh: Konsumsi jeruk utuh daripada hanya minum jusnya. Ini memastikan Anda juga mendapatkan serat dan mengurangi konsumsi gula bebas berlebih.
  2. Variasi Buah Sitrus: Jangan hanya terpaku pada jeruk manis. Buah sitrus lain seperti lemon, limau, atau jeruk bali (grapefruit) juga mengandung folat, meskipun dalam jumlah yang sedikit berbeda.
  3. Penyimpanan yang Tepat: Simpan jeruk pada suhu kamar selama beberapa hari, atau di lemari es untuk jangka waktu yang lebih lama, untuk menjaga kesegaran dan kandungan vitaminnya tetap optimal.

Secara kesimpulan, jeruk adalah penyumbang asam folat yang mudah diakses dan lezat dalam diet. Memasukkan buah berwarna cerah ini secara teratur adalah langkah proaktif yang sangat baik untuk mendukung kesehatan sel, reproduksi, dan fungsi saraf Anda.