Bahasa pemrograman C++ adalah salah satu bahasa fundamental yang sangat kuat dan sering digunakan untuk pengembangan sistem level rendah hingga aplikasi yang membutuhkan performa tinggi. Salah satu proyek pemula yang paling klasik dan mendidik adalah membuat kalkulator sederhana. Proyek ini tidak hanya mengajarkan dasar-dasar sintaksis C++, tetapi juga konsep input/output (I/O), penggunaan struktur kontrol seperti `if-else` atau `switch`, serta operasi aritmatika dasar.
Kalkulator sederhana adalah titik awal yang ideal karena membutuhkan implementasi logika pemrograman yang jelas. Anda harus mampu menangani input berupa dua angka (operand) dan satu operator. Tantangan utamanya terletak pada penanganan kasus-kasus khusus, misalnya pembagian dengan nol, yang harus ditangani dengan baik agar program tidak mengalami crash.
Untuk membuat kalkulator fungsional, kita akan menggunakan tipe data dasar seperti double untuk menampung angka desimal, dan char untuk menampung operator (+, -, *, /). Kita akan sering menggunakan library iostream untuk interaksi pengguna.
Program harus meminta pengguna memasukkan angka pertama, operator, dan angka kedua secara berurutan. Penggunaan std::cin sangat penting di sini.
#include <iostream>
int main() {
double angka1, angka2, hasil;
char operasi;
std::cout << "Masukkan Angka Pertama: ";
std::cin >> angka1;
std::cout << "Masukkan Operator (+, -, *, /): ";
std::cin >> operasi;
std::cout << "Masukkan Angka Kedua: ";
std::cin >> angka2;
// Lanjutkan dengan logika perhitungan...
return 0;
}
Struktur switch sangat cocok untuk memproses pilihan operator yang dimasukkan pengguna. Ini membuat kode terlihat lebih rapi dibandingkan menggunakan serangkaian pernyataan if-else if yang panjang.
switch (operasi) {
case '+':
hasil = angka1 + angka2;
break;
case '-':
hasil = angka1 - angka2;
break;
case '*':
hasil = angka1 * angka2;
break;
case '/':
// Penanganan khusus untuk pembagian nol
if (angka2 != 0) {
hasil = angka1 / angka2;
} else {
std::cout << "Error: Tidak bisa dibagi dengan nol." << std::endl;
return 1; // Keluar dengan kode error
}
break;
default:
std::cout << "Operator tidak valid." << std::endl;
return 1; // Keluar dengan kode error
}
Langkah terakhir adalah menampilkan hasil perhitungan kepada pengguna. Dalam contoh ini, kita hanya menampilkan hasil jika tidak ada kesalahan yang terdeteksi.
// Jika kode sampai sini, artinya tidak ada error utama (misal pembagian nol)
if (operasi == '+' || operasi == '-' || operasi == '*' || operasi == '/') {
std::cout << "Hasil: " << angka1 << " " << operasi << " " << angka2 << " = " << hasil << std::endl;
}
return 0;
}
Kalkulator sederhana yang baru kita buat hanya berfungsi sekali dan berhenti. Untuk membuatnya lebih berguna, Anda bisa menerapkan beberapa peningkatan:
while loop): Bungkus seluruh logika utama di dalam loop while(true) sehingga pengguna dapat melakukan perhitungan berulang kali tanpa perlu me-restart program.tambah(a, b)) untuk meningkatkan modularitas kode.Menguasai pembuatan kalkulator sederhana C++ merupakan fondasi kuat sebelum melangkah ke struktur data yang lebih kompleks atau pemrograman berorientasi objek (OOP) dalam C++. Ini mengajarkan pentingnya validasi input dan kontrol aliran program yang efektif.