Ilustrasi Pom Bensin Shell
Shell, sebagai salah satu merek stasiun pengisian bahan bakar minyak (BBM) global terkemuka, menawarkan beragam pilihan jenis bensin di Shell yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis mesin kendaraan. Memahami perbedaan antara setiap produk sangat penting agar kendaraan Anda mendapatkan performa optimal dan efisiensi bahan bakar terbaik.
Secara umum, perbedaan utama antar jenis bensin di Shell terletak pada nilai oktan (Research Octane Number/RON) dan aditif teknologi yang disertakan dalam formulasinya. Nilai oktan menunjukkan ketahanan bahan bakar terhadap ketukan mesin (knocking), sementara aditif berfungsi membersihkan mesin dan meningkatkan efisiensi pembakaran.
Shell Super adalah salah satu produk unggulan yang paling umum ditemukan. Bahan bakar ini umumnya memiliki nilai oktan 92 (RON 92). RON 92 ideal untuk sebagian besar mobil penumpang modern yang diproduksi setelah tahun 2000, terutama yang memiliki rasio kompresi menengah hingga tinggi.
Keunggulan Shell Super terletak pada aditif pembersih yang dimilikinya. Aditif ini membantu mencegah penumpukan deposit pada komponen vital mesin seperti katup masuk (intake valves). Dengan menjaga kebersihan, pembakaran menjadi lebih sempurna, yang pada akhirnya mendukung akselerasi yang responsif.
Jenis bensin di Shell yang paling premium adalah Shell V-Power. Bahan bakar ini dirancang untuk mesin berkinerja tinggi (high-performance engines) dan mobil yang membutuhkan ketahanan detonasi yang sangat baik. V-Power sering kali memiliki nilai oktan minimal 95, bahkan di beberapa negara bisa mencapai 98 atau lebih tinggi.
Meskipun fokus utama adalah bensin, Shell juga menyediakan bahan bakar diesel berkualitas tinggi. Shell V-Power Diesel berbeda dengan bensin karena menggunakan Cetane Number (CN) sebagai ukurannya, bukan RON. Angka CN menunjukkan kualitas pembakaran diesel.
V-Power Diesel diformulasikan untuk mesin diesel modern yang dilengkapi dengan sistem injeksi bertekanan tinggi. Aditif di dalamnya bertujuan untuk:
Kesalahan dalam memilih jenis bensin di Shell dapat berakibat pada penurunan performa dan potensi kerusakan jangka panjang. Pedoman termudah adalah selalu merujuk pada rekomendasi yang tertera pada buku manual kendaraan Anda.
Jika pabrikan merekomendasikan minimal RON 92, maka menggunakan Shell Super sudah memadai. Namun, jika Anda ingin memaksimalkan potensi mesin atau merasa mesin Anda kurang bertenaga akibat sisa-sisa pembakaran lama, beralih sesekali ke Shell V-Power dapat memberikan efek pembersihan dan peningkatan performa yang signifikan.
Perlu diperhatikan bahwa menggunakan bensin dengan nilai oktan yang terlalu tinggi dari kebutuhan mesin (misalnya, menggunakan V-Power 98 pada mesin yang hanya butuh RON 90) tidak akan memberikan peningkatan performa yang dramatis, meskipun mesin akan tetap terlindungi dengan baik. Sebaliknya, menggunakan oktan di bawah rekomendasi akan memaksa ECU (Engine Control Unit) melakukan penyesuaian waktu pengapian, yang sering kali berujung pada pengurangan tenaga dan peningkatan konsumsi bahan bakar.
Inti dari perbedaan antar jenis bensin di Shell terletak pada teknologi aditifnya. Shell secara konsisten melakukan penelitian untuk memastikan bahan bakar mereka tidak hanya memenuhi standar minimum, tetapi juga membantu menjaga kondisi internal mesin. Aditif modern ini bekerja untuk mengatasi masalah umum seperti:
Dengan pilihan produk yang terstruktur mulai dari kebutuhan harian (Shell Super) hingga performa maksimal (Shell V-Power), Shell berusaha memastikan setiap pengemudi dapat menemukan bahan bakar yang paling sesuai dengan kebutuhan mesin mereka, menjamin perjalanan yang lebih mulus dan awet untuk kendaraan kesayangan Anda.