Panduan Lengkap Jenis Bensin Pertamina untuk Kendaraan Anda

Simbol Pompa Bensin Pertamina Ilustrasi sederhana yang menggambarkan pompa bensin dengan warna merah dan biru.

Memilih bahan bakar yang tepat adalah langkah krusial dalam menjaga performa dan keawetan mesin kendaraan Anda. Di Indonesia, Pertamina, sebagai penyedia utama energi, menawarkan berbagai jenis bensin yang dirancang untuk kebutuhan mesin yang berbeda, mulai dari yang paling ekonomis hingga yang paling berperforma tinggi. Memahami perbedaan antara jenis bensin Pertamina adalah kunci untuk efisiensi bahan bakar dan mengurangi potensi kerusakan mesin.

Secara umum, jenis bensin ditentukan oleh angka oktan (RON - Research Octane Number). Angka oktan mengukur kemampuan bensin untuk menahan kompresi sebelum terjadi detonasi (bunyi "ngelitik" atau knocking). Semakin tinggi RON, semakin tahan bensin tersebut terhadap tekanan kompresi tinggi, yang biasanya dibutuhkan oleh mesin modern berteknologi injeksi dan kompresi tinggi.

Jenis-Jenis Bensin Utama Pertamina

Pertamina saat ini fokus pada dua kategori utama bahan bakar ramah lingkungan yang telah memenuhi standar emisi Euro 4, yaitu:

Pertalite (RON 90)

Pertalite adalah bahan bakar dengan angka oktan 90. Ini merupakan pengganti Premium yang dulu sangat populer. Pertalite dirancang untuk kendaraan bermesin bensin dengan rasio kompresi hingga 9.1:1 hingga 10.1:1. Bagi sebagian besar mobil penumpang yang diproduksi sebelum era teknologi tinggi, Pertalite seringkali sudah memadai untuk penggunaan harian yang irit.

Pertamax (RON 92)

Ini adalah pilihan bahan bakar dengan angka oktan 92. Pertamax direkomendasikan untuk sebagian besar mobil keluarga modern, mobil dengan teknologi Multi Point Injection (MPI), dan kendaraan yang memiliki rasio kompresi di atas 10.1:1 hingga 11.1:1. Menggunakan Pertamax pada mesin yang membutuhkan RON lebih tinggi akan mencegah knocking dan memastikan pembakaran yang lebih bersih dan efisien.

Pertamax Turbo (RON 98)

Pertamax Turbo adalah bahan bakar dengan angka oktan tertinggi yang ditawarkan untuk kendaraan penumpang umum, yaitu RON 98. Bahan bakar ini diformulasikan khusus untuk mesin performa tinggi, mesin dengan rasio kompresi sangat tinggi (di atas 11.1:1), serta kendaraan yang dilengkapi dengan turbocharger atau supercharger. Penggunaan RON 98 akan memaksimalkan tenaga kuda dan torsi mesin performa tinggi.

Dexlite dan Pertamina Dex (Solar)

Meskipun fokus utama adalah bensin, penting untuk dicatat bahwa Pertamina juga menyediakan bahan bakar diesel (solar) seperti Dexlite (CN 51) dan Pertamina Dex (CN 53). Dexlite cocok untuk mobil diesel non-komersial, sementara Pertamina Dex dengan kandungan Cetane Number (CN) yang lebih tinggi ideal untuk mesin diesel modern dan berat yang membutuhkan pembakaran optimal.

Bagaimana Cara Menentukan Jenis Bensin yang Tepat?

Kesalahan umum pemilik kendaraan adalah menggunakan bensin dengan RON terlalu rendah dari spesifikasi pabrikan. Jika mesin mobil Anda direkomendasikan menggunakan minimal Pertamax (RON 92), namun Anda mengisinya dengan Pertalite (RON 90), ECU (Engine Control Unit) akan mendeteksi adanya detonasi dan otomatis mengurangi waktu pengapian (retard ignition timing) untuk melindungi mesin. Konsekuensinya, performa mesin akan menurun, dan konsumsi bahan bakar menjadi boros.

Untuk menentukan pilihan terbaik, ikuti tiga langkah berikut:

  1. Cek Buku Manual Kendaraan: Pabrikan selalu mencantumkan spesifikasi bahan bakar minimum yang direkomendasikan di buku manual atau pada stiker di tutup tangki bensin.
  2. Perhatikan Rasio Kompresi: Secara kasar, mesin dengan rasio kompresi 11:1 ke atas sangat membutuhkan Pertamax atau lebih tinggi.
  3. Dengarkan Mesin: Jika saat akselerasi keras Anda mendengar bunyi "ngelitik" saat menggunakan bensin tertentu, itu adalah sinyal kuat bahwa Anda harus menaikkan angka oktan bahan bakar Anda.

Mengapa Angka Oktan Penting untuk Mesin Modern?

Mesin modern didesain dengan teknologi yang lebih presisi, termasuk rasio kompresi yang semakin tinggi untuk meningkatkan efisiensi termal. Mesin berteknologi Direct Injection (DI) seringkali beroperasi pada tekanan dan suhu yang jauh lebih tinggi dibandingkan mesin lama. Bahan bakar dengan RON rendah akan mudah meledak sebelum busi memercikkan api (pre-ignition), menyebabkan kerusakan serius pada piston dan katup seiring waktu.

Sebaliknya, menggunakan bensin dengan RON yang jauh lebih tinggi daripada kebutuhan mesin (misalnya, menggunakan Pertamax Turbo RON 98 pada mobil yang hanya butuh RON 90) tidak akan memberikan peningkatan performa yang signifikan, bahkan mungkin terasa sedikit lebih berat karena pembakaran yang kurang optimal pada kompresi rendah. Ini adalah pemborosan biaya.

Pertanyaan Umum Mengenai Bensin Pertamina

Apakah Pertalite masih bagus untuk mobil lama?

Ya, untuk mobil yang diproduksi sebelum tahun tertentu (biasanya sebelum 2000-an) yang dirancang untuk Premium, Pertalite (RON 90) umumnya masih sangat cocok dan ekonomis.

Bolehkah mencampur Pertalite dan Pertamax?

Boleh. Mencampur kedua jenis bensin akan menghasilkan bahan bakar dengan angka oktan rata-rata di antara keduanya. Ini bisa menjadi solusi sementara jika tangki hampir kosong dan Anda hanya menemukan salah satu jenis bensin.

Selalu prioritaskan rekomendasi pabrikan untuk menjaga kendaraan Anda beroperasi pada efisiensi tertinggi.