Python adalah bahasa pemrograman serbaguna yang sangat populer, salah satu kekuatan utamanya adalah kemudahannya dalam menangani operasi matematika dan komputasi numerik. Memahami bagaimana Python mengimplementasikan operasi aritmatika dasar adalah fondasi penting sebelum melangkah ke topik yang lebih kompleks seperti analisis data atau pengembangan aplikasi.
Operasi aritmatika di Python bekerja serupa dengan kalkulator biasa, menggunakan serangkaian operator standar. Operator ini memungkinkan kita melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan operasi lanjutan lainnya langsung pada variabel atau nilai literal.
Berikut adalah beberapa operator aritmatika inti yang sering digunakan dalam pemrograman Python, beserta contoh implementasinya:
Operator ini digunakan untuk menjumlahkan dua nilai numerik.
# Contoh Penjumlahan
angka1 = 50
angka2 = 12
hasil_tambah = angka1 + angka2
print(f"Hasil Penjumlahan: {hasil_tambah}")
# Output: Hasil Penjumlahan: 62
Digunakan untuk mencari selisih antara dua nilai.
# Contoh Pengurangan
nilai_awal = 100
nilai_kurang = 35.5
hasil_kurang = nilai_awal - nilai_kurang
print(f"Hasil Pengurangan: {hasil_kurang}")
# Output: Hasil Pengurangan: 64.5
Operator bintang tunggal (*) berfungsi sebagai perkalian.
# Contoh Perkalian
panjang = 15
lebar = 4
hasil_kali = panjang * lebar
print(f"Hasil Perkalian: {hasil_kali}")
# Output: Hasil Kali: 60
Operator garis miring (/) selalu menghasilkan hasil dalam bentuk float (bilangan desimal), bahkan jika hasilnya adalah bilangan bulat sempurna.
# Contoh Pembagian
total_harga = 250
jumlah_orang = 4
hasil_bagi = total_harga / jumlah_orang
print(f"Hasil Pembagian (Float): {hasil_bagi}")
# Output: Hasil Pembagian (Float): 62.5
Selain empat operasi dasar di atas, Python juga menyediakan operator yang sangat berguna untuk perhitungan bilangan bulat dan sisa pembagian.
Operator ini melakukan pembagian namun hanya mengembalikan bagian bilangan bulat dari hasil, membuang bagian desimalnya. Ini sangat berguna ketika kita hanya memerlukan kuosien integer.
# Contoh Pembagian Integer
a = 17
b = 5
hasil_integer = a // b
print(f"Hasil Pembagian Integer: {hasil_integer}")
# Output: Hasil Pembagian Integer: 3
Operator modulo (%) mengembalikan sisa setelah pembagian bilangan bulat. Ini sering digunakan untuk menentukan apakah sebuah angka genap atau ganjil, atau untuk operasi siklus.
# Contoh Modulo
total_item = 23
item_per_kotak = 5
sisa_item = total_item % item_per_kotak
print(f"Sisa Item: {sisa_item}")
# Output: Sisa Item: 3
Dua bintang (**) digunakan untuk eksponen atau perpangkatan. Nilai pertama adalah basis, dan nilai kedua adalah pangkatnya.
# Contoh Perpangkatan
basis = 2
pangkat = 10
hasil_pangkat = basis ** pangkat
print(f"Hasil Perpangkatan: {hasil_pangkat}")
# Output: Hasil Perpangkatan: 1024
Sama seperti matematika tradisional, Python mengikuti aturan urutan operasi yang dikenal sebagai BODMAS/PEMDAS (Kurung, Eksponen, Perkalian/Pembagian, Penjumlahan/Pengurangan). Jika dua operator memiliki prioritas yang sama (misalnya perkalian dan pembagian), operasi dievaluasi dari kiri ke kanan.
Penggunaan tanda kurung () sangat disarankan untuk memastikan operasi dieksekusi sesuai urutan yang kita inginkan, menggantikan aturan prioritas bawaan jika diperlukan.
# Contoh Precedence
x = 5 + 3 * 2 # Perkalian didahulukan: 5 + 6 = 11
y = (5 + 3) * 2 # Kurung didahulukan: 8 * 2 = 16
print(f"Nilai X: {x}")
print(f"Nilai Y: {y}")
Dengan menguasai enam operator aritmatika dasar dan pemahaman tentang urutan operasi, Anda telah memiliki fondasi yang kuat untuk mulai menulis program Python yang melakukan perhitungan apa pun yang dibutuhkan.