Peran Krusial Asam Folat di Trimester Ketiga

Banyak orang fokus pada kebutuhan asam folat (Vitamin B9) selama awal kehamilan, terutama pada trimester pertama untuk mencegah cacat tabung saraf. Namun, peran vitamin penting ini tidak berhenti di situ. Memasuki trimester ketiga, kebutuhan nutrisi ibu hamil mengalami peningkatan signifikan, dan asam folat tetap menjadi komponen vital untuk pertumbuhan janin yang pesat serta persiapan persalinan.

Simbol Nutrisi dan Pertumbuhan Janin

Mengapa Asam Folat Tetap Penting di Akhir Kehamilan?

Trimester ketiga, yang mencakup minggu ke-28 hingga kelahiran, adalah periode di mana janin mengalami penambahan berat badan terbesar dan perkembangan organ menjadi lebih matang. Asam folat berperan dalam:

Dosis yang Direkomendasikan Trimester Ketiga

Kebutuhan harian asam folat bagi wanita hamil umumnya direkomendasikan sekitar 400 hingga 800 mcg (mikrogram) per hari. Namun, di banyak negara, termasuk Indonesia, standar suplemen sering kali disesuaikan dengan kebutuhan yang lebih tinggi selama masa kehamilan.

Catatan Penting: Selalu konsultasikan dosis suplemen asam folat Anda dengan dokter atau bidan. Dosis mungkin perlu ditingkatkan jika ibu memiliki kondisi medis tertentu atau riwayat kehamilan yang memerlukan suplemen dosis tinggi (biasanya 4-5 mg), meskipun ini lebih umum diresepkan sejak sebelum konsepsi.

Sumber Makanan Kaya Folat

Mengandalkan suplemen saja tidak cukup; asupan dari makanan alami sangat dianjurkan untuk mendapatkan nutrisi pelengkap lainnya:

Risiko Kekurangan Asam Folat di Akhir Kehamilan

Meskipun fokus utama adalah trimester pertama, kekurangan asam folat yang berkelanjutan hingga trimester ketiga dapat menimbulkan risiko tambahan:

  1. Anemia Ibu: Seperti yang disebutkan, ini mengurangi energi dan dapat memperburuk kondisi kelelahan akhir kehamilan.
  2. Kelahiran Prematur: Beberapa penelitian mengaitkan kadar folat yang rendah dengan peningkatan risiko bayi lahir sebelum usia 37 minggu.
  3. Berat Lahir Rendah (BBLR): Pertumbuhan janin yang terhambat mungkin berhubungan dengan defisiensi nutrisi kronis selama kehamilan.

Memastikan asupan asam folat yang stabil dan cukup, baik melalui diet seimbang maupun suplemen sesuai anjuran medis, adalah kunci untuk melewati trimester ketiga dengan sehat dan mempersiapkan kelahiran bayi yang optimal.