Cara Menetaskan Ayam Mutiara: Panduan Lengkap
Ayam mutiara, dengan bulunya yang unik dan suara khasnya, semakin populer di kalangan peternak hobi maupun komersial. Menetaskan ayam mutiara sendiri bisa menjadi pengalaman yang memuaskan. Prosesnya memang memiliki beberapa perbedaan dibandingkan menetaskan telur ayam biasa, namun dengan pengetahuan yang tepat, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan. Artikel ini akan menguraikan langkah-langkah penting dalam cara menetaskan ayam mutiara.
1. Persiapan Telur Ayam Mutiara
Kualitas telur adalah kunci utama keberhasilan penetasan. Pastikan telur yang Anda gunakan berasal dari indukan ayam mutiara yang sehat dan produktif. Hindari telur yang retak, terlalu kecil atau terlalu besar, serta telur yang sudah terlalu lama disimpan. Idealnya, telur dikumpulkan setiap hari dan disimpan dalam kondisi yang optimal.
- Pengumpulan Telur: Kumpulkan telur minimal dua kali sehari untuk mencegah kerusakan akibat cuaca atau predasi.
- Penyimpanan Telur: Simpan telur pada suhu sekitar 13-16 derajat Celsius dengan kelembaban 75-80%. Telur harus disimpan dengan bagian ujung yang runcing menghadap ke bawah.
- Masa Simpan: Usahakan untuk menetaskan telur dalam waktu maksimal 7-10 hari setelah dikumpulkan. Semakin tua telur, semakin rendah tingkat keberhasilan penetasannya.
- Kebersihan: Jangan mencuci telur kecuali sangat diperlukan, karena lapisan pelindung alami telur bisa hilang. Jika terpaksa dibersihkan, gunakan kain kering yang bersih atau amplas halus.
2. Metode Penetasan
Ada dua metode utama untuk menetaskan ayam mutiara: penetasan alami (menggunakan induk) dan penetasan buatan (menggunakan mesin tetas/inkubator).
A. Penetasan Alami (Menggunakan Induk)
Jika Anda memiliki ayam mutiara betina yang memiliki naluri mengeram yang kuat, metode ini bisa menjadi pilihan yang lebih mudah. Ayam mutiara memiliki naluri mengeram yang lebih baik dibandingkan ayam biasa, namun tidak selalu konsisten.
- Pilih Induk yang Baik: Cari ayam mutiara yang menunjukkan tanda-tanda ingin mengeram, seperti sering berada di sarang dan tidak mau beranjak.
- Siapkan Sarang: Buat sarang yang nyaman dan tersembunyi di tempat yang tenang. Berikan alas yang empuk seperti jerami atau serutan kayu.
- Penempatan Telur: Tempatkan telur secara hati-hati di bawah induk. Jumlah telur yang dierami tergantung pada ukuran induk, biasanya sekitar 10-15 butir.
- Perawatan Induk: Pastikan induk mendapatkan makanan dan air yang cukup. Jangan terlalu sering mengganggu induk yang sedang mengeram.
B. Penetasan Buatan (Menggunakan Mesin Tetas/Inkubator)
Menggunakan mesin tetas memberikan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi lingkungan, sehingga seringkali menghasilkan tingkat penetasan yang lebih tinggi dan konsisten. Cara menetaskan ayam mutiara dengan mesin tetas memerlukan perhatian pada pengaturan suhu, kelembaban, dan ventilasi.
Pengaturan Mesin Tetas:
- Suhu: Suhu ideal untuk penetasan telur ayam mutiara adalah sekitar 37.5 derajat Celsius (99.5 derajat Fahrenheit). Suhu ini harus dijaga konstan sepanjang periode penetasan. Perubahan suhu yang drastis dapat membahayakan embrio.
- Kelembaban: Kelembaban awal penetasan (hari 1-21) sebaiknya dijaga pada kisaran 50-55%. Selama periode pengeraman akhir (hari 22-24), kelembaban perlu ditingkatkan menjadi sekitar 65-70% untuk membantu penetasan. Peningkatan kelembaban ini penting agar cangkang telur tidak terlalu keras saat anak ayam berusaha memecahnya.
- Ventilasi: Pastikan mesin tetas memiliki ventilasi yang cukup untuk sirkulasi udara segar. Embrio membutuhkan oksigen untuk berkembang.
- Pemutaran Telur: Telur harus diputar secara teratur, minimal tiga kali sehari. Pemutaran mencegah embrio menempel pada cangkang. Anda bisa memutar telur secara manual atau menggunakan mesin tetas otomatis. Berhenti memutar telur pada 3 hari terakhir sebelum menetas (hari ke-22 hingga ke-24).
3. Periode Penetasan
Periode penetasan telur ayam mutiara umumnya berlangsung selama 24 hingga 28 hari. Periode ini lebih panjang sedikit dibandingkan telur ayam biasa yang biasanya sekitar 21 hari. Selama masa ini, pemantauan rutin terhadap suhu dan kelembaban sangatlah krusial.
4. Pengeraman Akhir dan Penetasan
Menjelang akhir periode penetasan, perhatikan tanda-tanda bahwa telur akan menetas. Anda mungkin mendengar suara "retakan" dari dalam telur. Pada fase ini, sangat penting untuk tidak membuka mesin tetas terlalu sering agar suhu dan kelembaban tetap stabil. Anak ayam mutiara yang baru menetas akan membutuhkan waktu untuk mengering sebelum dipindahkan ke kandang pengeraman.
5. Perawatan Anak Ayam Mutiara (DOC)
Setelah menetas, anak ayam mutiara membutuhkan perawatan khusus.
- Kandang Pengeraman: Siapkan kandang pengeraman yang hangat dengan sumber panas (misalnya lampu pemanas). Suhu awal sebaiknya sekitar 32-35 derajat Celsius dan diturunkan secara bertahap setiap minggunya.
- Pakan: Berikan pakan starter khusus untuk anak ayam yang kaya protein. Pastikan air minum selalu tersedia dan bersih.
- Pengamatan: Amati perilaku anak ayam. Anak ayam yang aktif dan berkumpul di bawah sumber panas menunjukkan bahwa mereka merasa nyaman.
Menetaskan ayam mutiara membutuhkan kesabaran dan perhatian terhadap detail. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam menghasilkan keturunan ayam mutiara yang sehat dan kuat. Selamat mencoba!