Menetaskan telur bebek di rumah bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Dengan pemahaman yang tepat mengenai prosesnya, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan penetasan. Artikel ini akan membahas langkah-langkah penting dalam cara menetaskan bebek, baik secara alami maupun menggunakan mesin penetas.
Langkah awal yang krusial adalah memilih telur yang berkualitas. Telur bebek yang baik untuk ditetaskan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Metode ini adalah cara paling tradisional. Induk bebek betina memiliki naluri untuk mengerami telurnya sendiri. Anda perlu memastikan induk bebek yang akan mengeram:
Dalam metode alami, induk bebek akan mengatur suhu dan kelembapan secara mandiri. Namun, Anda tetap perlu memantau kondisi induk dan telurnya.
Metode ini memerlukan peralatan khusus, yaitu mesin penetas. Penetasan buatan memberikan kontrol yang lebih presisi terhadap suhu, kelembapan, dan ventilasi, sehingga seringkali menghasilkan tingkat keberhasilan yang lebih tinggi, terutama bagi pemula.
Jika Anda memilih menggunakan mesin penetas, ikuti panduan berikut:
Pastikan mesin penetas dalam kondisi bersih dan berfungsi dengan baik. Kalibrasi suhu dan kelembapan sesuai dengan rekomendasi untuk telur bebek.
Suhu ideal untuk penetasan telur bebek adalah sekitar 37.5°C (99.5°F). Kelembapan yang dibutuhkan bervariasi selama masa inkubasi:
Kelembapan dapat diatur dengan menambahkan air pada wadah yang tersedia di dalam mesin penetas.
Letakkan telur bebek di dalam mesin penetas dengan posisi tegak (ujung runcing menghadap ke bawah). Jangan mengisi mesin penetas terlalu penuh agar sirkulasi udara tetap baik.
Memutar telur sangat penting untuk mencegah kuning telur menempel pada cangkang dan memastikan perkembangan embrio yang merata. Putar telur minimal 3 kali sehari. Jika mesin penetas Anda memiliki fitur pemutar otomatis, pastikan fitur tersebut berfungsi dengan baik.
Penting: Hentikan pemutaran telur 2-3 hari sebelum perkiraan waktu menetas (sekitar hari ke-25 untuk telur bebek).
Pastikan ventilasi di dalam mesin penetas memadai untuk pertukaran udara. Embrio bebek membutuhkan oksigen dan perlu membuang karbon dioksida.
Sekitar hari ke-7 hingga ke-10, Anda bisa melakukan pengamatan telur menggunakan cahaya senter yang kuat (candling) di ruangan gelap. Ini bertujuan untuk memeriksa apakah telur dibuahi dan perkembangan embrio. Telur yang tidak dibuahi atau embrio yang mati harus dibuang untuk mencegah kontaminasi.
Masa inkubasi telur bebek rata-rata adalah 28 hari. Namun, beberapa jenis bebek mungkin membutuhkan waktu sedikit lebih lama atau lebih pendek.
Saat mendekati waktu menetas, Anda mungkin akan mendengar suara "klik" dari dalam telur atau melihat retakan kecil. Biarkan anak bebek menetas sendiri dan keluar dari cangkangnya. Jangan mencoba membantu kecuali benar-benar diperlukan dan Anda tahu apa yang Anda lakukan.
Setelah menetas, anak bebek membutuhkan perawatan khusus:
Dengan ketekunan dan perawatan yang tepat, proses menetaskan bebek Anda akan membuahkan hasil yang memuaskan!