Babat sapi adalah bagian perut keempat yang memiliki tekstur unik dan sangat diminati dalam berbagai hidangan tradisional Indonesia, seperti soto babat atau gulai babat. Namun, salah satu tantangan terbesar dalam mengolah babat adalah membersihkannya hingga benar-benar putih, menghilangkan bau amis, serta sisa kotoran yang melekat.
Proses pembersihan yang benar tidak hanya memastikan keamanan konsumsi tetapi juga meningkatkan kualitas rasa masakan. Babat yang bersih akan menyerap bumbu lebih baik dan menghasilkan tekstur yang lebih empuk. Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara membersihkan babat sapi agar putih maksimal.
Kunci keberhasilan terletak pada penanganan awal segera setelah babat didapatkan. Semakin lama babat terpapar udara setelah disembelih, semakin sulit kotoran dan bau yang menempel dihilangkan.
Saat babat masih segar, ia akan dipenuhi dengan sisa-sisa makanan (rumput) dan kotoran yang menempel erat pada bagian luarnya (lapisan hijau atau cokelat gelap). Tahap pertama adalah menghilangkan lapisan ini secara manual.
Setelah kotoran kasar terkelupas, cuci babat di bawah air mengalir yang deras. Air dingin sangat disarankan untuk membantu mengurangi bakteri dan menyegarkan tekstur daging.
Untuk mendapatkan warna putih gading yang diinginkan, Anda perlu proses perendaman yang mengandung agen pemutih alami. Ada dua metode utama yang paling efektif.
Asam alami bekerja sangat baik untuk menghilangkan bau tak sedap (amis) dan membantu memudarkan warna gelap. Siapkan larutan perendam:
Garam kasar dikenal ampuh sebagai abrasif ringan sekaligus menetralisir bau. Ini adalah langkah krusial untuk membuat babat tampak lebih cerah.
Setelah perendaman selesai, langkah selanjutnya adalah merebus babat. Perebusan pertama ini bertujuan untuk mematikan kuman awal dan mengeluarkan sisa darah atau cairan yang tersisa.
Setelah proses blanching, babat akan terlihat jauh lebih bersih, namun belum mencapai tingkat keputihan maksimal yang diinginkan untuk presentasi masakan premium.
Setelah dibuang air pertamanya, cuci kembali babat di bawah air mengalir. Pada tahap ini, Anda bisa melakukan penggosokan lebih intensif menggunakan sikat plastik lembut atau spons baru.
Untuk hasil akhir yang sangat putih, lakukan perebusan kedua dengan sedikit tambahan bahan pemutih.
Setelah melalui serangkaian proses pembersihan ini, babat siap untuk dipotong-potong sesuai kebutuhan masakan Anda. Penting diingat, hindari penggunaan pemutih kimiawi yang tidak aman untuk makanan. Metode alami seperti garam, asam (jeruk nipis/cuka), dan proses perebusan berulang adalah cara paling aman dan efektif untuk mendapatkan babat sapi yang bersih dan putih.