Cara Membersihkan Babat Sapi Agar Putih

Babat Kotor Proses Air & Garam Hasil Babat Bersih

Babat sapi adalah bagian perut keempat yang memiliki tekstur unik dan sangat diminati dalam berbagai hidangan tradisional Indonesia, seperti soto babat atau gulai babat. Namun, salah satu tantangan terbesar dalam mengolah babat adalah membersihkannya hingga benar-benar putih, menghilangkan bau amis, serta sisa kotoran yang melekat.

Proses pembersihan yang benar tidak hanya memastikan keamanan konsumsi tetapi juga meningkatkan kualitas rasa masakan. Babat yang bersih akan menyerap bumbu lebih baik dan menghasilkan tekstur yang lebih empuk. Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara membersihkan babat sapi agar putih maksimal.

Langkah Awal: Penanganan Babat Segar

Kunci keberhasilan terletak pada penanganan awal segera setelah babat didapatkan. Semakin lama babat terpapar udara setelah disembelih, semakin sulit kotoran dan bau yang menempel dihilangkan.

1. Membuang Kotoran Kasar

Saat babat masih segar, ia akan dipenuhi dengan sisa-sisa makanan (rumput) dan kotoran yang menempel erat pada bagian luarnya (lapisan hijau atau cokelat gelap). Tahap pertama adalah menghilangkan lapisan ini secara manual.

2. Pencucian Awal dengan Air Mengalir

Setelah kotoran kasar terkelupas, cuci babat di bawah air mengalir yang deras. Air dingin sangat disarankan untuk membantu mengurangi bakteri dan menyegarkan tekstur daging.

Langkah 2: Menggunakan Bahan Alami untuk Memutihkan

Untuk mendapatkan warna putih gading yang diinginkan, Anda perlu proses perendaman yang mengandung agen pemutih alami. Ada dua metode utama yang paling efektif.

Metode A: Menggunakan Jeruk Nipis atau Cuka

Asam alami bekerja sangat baik untuk menghilangkan bau tak sedap (amis) dan membantu memudarkan warna gelap. Siapkan larutan perendam:

  1. Campurkan 1 liter air dengan perasan 3-4 buah jeruk nipis, atau sekitar 100 ml cuka dapur.
  2. Rendam babat yang sudah dikerok ke dalam larutan ini selama minimal 30 menit.
  3. Setelah direndam, gosok-gosokkan permukaan babat sambil terus dibilas.

Metode B: Menggunakan Garam Kasar (Garam Dapur)

Garam kasar dikenal ampuh sebagai abrasif ringan sekaligus menetralisir bau. Ini adalah langkah krusial untuk membuat babat tampak lebih cerah.

  1. Taburkan garam kasar (sekitar setengah hingga satu cangkir) ke seluruh permukaan babat.
  2. Gosok garam tersebut dengan tangan Anda ke permukaan daging, fokus pada area yang masih terlihat kusam. Tekstur kasar garam akan membantu mengangkat sisa kotoran yang menempel pada pori-pori babat.
  3. Biarkan garam meresap selama 15-20 menit.

Langkah 3: Perebusan Pertama (Blanching)

Setelah perendaman selesai, langkah selanjutnya adalah merebus babat. Perebusan pertama ini bertujuan untuk mematikan kuman awal dan mengeluarkan sisa darah atau cairan yang tersisa.

  1. Masukkan babat ke dalam panci berisi air bersih, tambahkan beberapa lembar daun salam dan sedikit jahe gepuk (opsional, untuk aroma).
  2. Didihkan air dengan api sedang. Jangan tutup panci terlalu rapat agar bau tidak terperangkap kembali.
  3. Rebus selama kurang lebih 15-20 menit.
  4. Setelah 20 menit, buang semua air rebusan pertama ini. Air ini biasanya sangat keruh dan kecoklatan.

Tahap Akhir: Memastikan Kebersihan dan Warna Putih

Setelah proses blanching, babat akan terlihat jauh lebih bersih, namun belum mencapai tingkat keputihan maksimal yang diinginkan untuk presentasi masakan premium.

Langkah 4: Pembilasan dan Penggosokan Kedua

Setelah dibuang air pertamanya, cuci kembali babat di bawah air mengalir. Pada tahap ini, Anda bisa melakukan penggosokan lebih intensif menggunakan sikat plastik lembut atau spons baru.

Langkah 5: Perebusan Kedua dengan Bahan Pemutih Tambahan

Untuk hasil akhir yang sangat putih, lakukan perebusan kedua dengan sedikit tambahan bahan pemutih.

Setelah melalui serangkaian proses pembersihan ini, babat siap untuk dipotong-potong sesuai kebutuhan masakan Anda. Penting diingat, hindari penggunaan pemutih kimiawi yang tidak aman untuk makanan. Metode alami seperti garam, asam (jeruk nipis/cuka), dan proses perebusan berulang adalah cara paling aman dan efektif untuk mendapatkan babat sapi yang bersih dan putih.