Panduan Lengkap: Cara Membersihkan Babat dan Usus Sapi Secara Tuntas
Persiapan awal untuk olahan lezat (gambaran umum)
Babat dan usus sapi (jeroan) adalah bahan makanan yang sangat populer di berbagai masakan nusantara, seperti soto babat, gulai, atau oseng-oseng. Namun, kenikmatan hidangan ini sangat bergantung pada kebersihan pengolahannya. Kotoran, lendir, dan bau amis yang kuat merupakan tantangan utama. Membersihkan babat dan usus sapi membutuhkan ketelatenan dan metode yang tepat. Berikut adalah langkah demi langkah terperinci untuk memastikan babat dan usus Anda bersih sempurna sebelum dimasak.
Tahap 1: Persiapan Awal dan Pembersihan Kotoran Kasar
Langkah pertama ini bertujuan menghilangkan sisa-sisa kotoran yang masih menempel di permukaan atau rongga organ.
Pembilasan Awal: Segera setelah didapatkan, bilas babat dan usus di bawah air mengalir. Gunakan air dingin yang mengalir deras untuk membuang kotoran padat dan cairan sisa. Jangan merendamnya terlalu lama di awal, karena ini justru bisa membuat bau menyebar.
Membalikkan Usus (Khusus Usus): Usus sapi memiliki lapisan lemak dan kotoran di bagian dalamnya. Balikkan usus secara hati-hati. Gunakan ujung sendok atau jari untuk membantu proses pembalikan ini. Setelah terbalik, buang semua sisa kotoran yang terlihat jelas di dinding bagian dalam usus.
Membuang Lemak Berlebih: Potong atau kupas lapisan lemak tebal yang menempel pada babat maupun usus. Lemak ini seringkali menahan bau tidak sedap.
Pengerokan Permukaan (Babat): Untuk babat, terutama yang memiliki banyak lipatan (seperti babat buku atau urat), gunakan sikat halus atau pisau tumpul (dengan sangat hati-hati) untuk mengerok bagian luar dan dalam agar kotoran yang terselip di celah-celah terlepas.
Tahap 2: Proses Pencucian dengan Bahan Alami (Menghilangkan Bau)
Setelah kotoran fisik terbuang, langkah selanjutnya adalah menetralisir bau amis dan residu yang menempel. Beberapa bahan dapur umum sangat efektif untuk proses ini.
Menggunakan Garam Kasar dan Jeruk Nipis/Lemon
Kombinasi garam kasar dan asam adalah senjata ampuh untuk membersihkan jeroan.
Lumuri dengan Garam Kasar: Lumuri seluruh permukaan babat dan usus yang sudah dibilas dengan garam kasar (garam laut lebih baik). Gosokkan secara merata, layaknya menggunakan lulur. Biarkan selama sekitar 15-20 menit. Garam berfungsi menarik sisa cairan dan bau.
Bilas Garam: Bilas kembali di bawah air mengalir hingga tidak ada lagi butiran garam yang tersisa.
Perendaman Asam: Siapkan larutan air yang dicampur dengan air perasan jeruk nipis atau lemon dalam jumlah yang cukup banyak (misalnya, perasan dari 3-4 buah jeruk nipis untuk 1 kg jeroan). Rendam jeroan selama minimal 30 menit.
Pencucian Akhir: Angkat jeroan dari larutan asam, dan bilas bersih berkali-kali dengan air dingin hingga bau asam dari jeruk nipis hilang, namun tetap menyisakan sensasi segar.
Tahap 3: Merebus untuk Sterilisasi dan Penghilangan Bau Final
Merebus bukan hanya proses memasak awal, tetapi juga tahap penting dalam pembersihan tuntas.
Air Rebusan Pertama: Masukkan babat dan usus ke dalam panci besar berisi air bersih. Tambahkan beberapa bahan penetralisir bau saat merebus, seperti beberapa lembar daun salam, irisan jahe geprek, atau sedikit bubuk kunyit.
Didihkan dan Buang Air: Rebus hingga air mendidih kuat dan muncul buih atau kotoran yang mengambang ke permukaan. Segera matikan api. Buang seluruh air rebusan pertama ini. Air ini mengandung banyak kotoran dan sisa bau yang tidak diinginkan.
Pencucian Kedua: Cuci kembali babat dan usus di bawah air bersih untuk menghilangkan buih kotoran yang menempel setelah perebusan pertama.
Rebusan Kedua (Pemasakan Awal): Isi panci dengan air bersih yang baru. Rebus kembali dengan bumbu aromatik yang sama (daun salam, jahe). Rebus hingga jeroan empuk sesuai selera Anda. Air rebusan kedua ini biasanya bisa digunakan sebagai kaldu jika Anda ingin membuat soto atau gulai.
Tips Tambahan untuk Hasil Maksimal
Gunakan Air Dingin: Selalu gunakan air dingin saat membilas dan merebus jeroan di tahap awal. Air panas dapat 'mengunci' bau kotoran di dalam serat daging.
Penyimpanan Sementara: Jika Anda tidak langsung memasak setelah pembersihan, simpan babat dan usus yang sudah bersih di dalam wadah kedap udara di dalam kulkas, bukan di suhu ruang.
Bubuk Kopi atau Baking Soda: Untuk kasus bau yang sangat kuat, Anda bisa mencoba merendam jeroan sebentar dalam air yang dicampur sedikit bubuk kopi tanpa ampas atau satu sendok makan baking soda setelah pembilasan garam. Namun, pastikan dibilas sangat bersih setelahnya agar tidak meninggalkan rasa.
Dengan mengikuti langkah-langkah detail ini, babat dan usus sapi Anda akan bebas dari kotoran membandel, tidak berbau amis, dan siap diolah menjadi hidangan lezat yang disukai keluarga.