Representasi visual sederhana dari era pemrograman berbasis DOS.
Di tengah dominasi bahasa-bahasa modern seperti Python, JavaScript, dan Go, ada sebuah nama yang pernah menjadi tulang punggung pengembangan aplikasi bisnis di era DOS: Clipper. Bagi para programmer senior, Clipper adalah memori manis yang sarat dengan kecepatan dan kemudahan dalam membangun aplikasi basis data berbasis teks. Meskipun kini popularitasnya meredup, memahami Clipper memberikan wawasan penting tentang evolusi komputasi, terutama di lingkungan bisnis kecil hingga menengah pada tahun 80-an dan awal 90-an.
Clipper adalah bahasa pemrograman kompilasi yang dikembangkan oleh Nantucket Corporation. Bahasa ini merupakan dialek dari bahasa pemrograman dBase, namun dengan kemampuan kompilasi penuh (menghasilkan file eksekusi .EXE mandiri) yang membuatnya jauh lebih cepat dibandingkan interpretasi murni dBase. Tujuan utama Clipper adalah menciptakan lingkungan yang kuat dan cepat untuk pengembangan aplikasi basis data yang berjalan di sistem operasi MS-DOS.
Salah satu fitur paling menonjol dari Clipper adalah penggunaan antarmuka pengguna berbasis karakter (Text User Interface/TUI). Aplikasi Clipper sering kali menampilkan antarmuka yang penuh dengan kotak, menu pop-up, dan input terstruktur, yang semuanya dibangun menggunakan karakter ASCII dan Extended ASCII. Kecepatan kompilasi dan eksekusi adalah keunggulan utamanya, yang sangat krusial ketika sumber daya komputasi masih sangat terbatas.
Clipper bukanlah bahasa yang berdiri sendiri sepenuhnya; ia mengambil banyak inspirasi dari sintaksis dan struktur pemrograman yang ditemukan dalam dBase III. Namun, para pengembang Clipper menambahkan fitur-fitur canggih yang membuatnya jauh lebih fleksibel. Ini termasuk kemampuan untuk memanggil fungsi-fungsi eksternal dalam bahasa C (melalui mekanisme *externals* atau *linking*), yang membuka pintu bagi integrasi perangkat keras dan pustaka pihak ketiga yang lebih canggih.
Pengembangan aplikasi basis data menggunakan Clipper sering kali melibatkan penggunaan file indeks (seperti format .NDX atau kemudian .NTX) untuk manajemen data yang efisien. Meskipun basis data yang digunakan relatif sederhana dibandingkan dengan sistem RDBMS modern, kecepatan akses dan manipulasi data Clipper sangat dihargai oleh bisnis yang bergantung pada sistem akuntansi, inventaris, atau penggajian berbasis DOS.
Sintaksisnya yang terstruktur, dengan penggunaan keyword seperti DO WHILE, IF...ENDIF, dan deklarasi variabel yang jelas, membuatnya relatif mudah dipelajari bagi mereka yang sudah akrab dengan logika pemrograman struktural.
Berikut adalah contoh pseudo-kode Clipper sederhana untuk menampilkan pesan dan melakukan perulangan:
FUNCTION Main()
LOCAL cNama
? "Selamat Datang di Aplikasi Clipper!"
WAIT "Tekan sembarang tombol untuk melanjutkan..."
cNama := SPACE(20)
// Meminta input dari pengguna
INPUT "Masukkan Nama Anda: " TO cNama
// Menampilkan hasil
CLS() // Membersihkan layar
@ 10, 5 SAY "Halo, " + TRIM(cNama) + "!"
@ 12, 5 SAY "Proses selesai."
RETURN
Ketika Microsoft merilis Windows, era DOS mulai memudar, dan seiring itu pula popularitas Clipper menurun drastis. Meskipun demikian, warisan Clipper tetap hidup melalui penerusnya. Setelah Nantucket diakuisisi oleh Computer Associates (CA), Clipper berevolusi menjadi **CA-Clipper**, dan kemudian menjadi **CA-Visual Objects (VO)**, yang memungkinkan pengembangan aplikasi berbasis GUI yang lebih modern.
Banyak pengembang yang beralih dari Clipper ke Visual Objects, dan selanjutnya ke bahasa seperti Harbour (sebuah implementasi sumber terbuka dari Clipper) atau xBase++, yang masih mempertahankan kompatibilitas sintaksis. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memigrasikan logika bisnis yang telah teruji dari kode lama mereka tanpa harus menulis ulang semuanya dari awal.
Singkatnya, bahasa pemrograman Clipper adalah jembatan penting antara era mainframe/terminal tua dan era komputasi personal yang berbasis GUI. Ia membuktikan bahwa kecepatan, efisiensi, dan kemampuan untuk membangun solusi bisnis yang tangguh adalah nilai inti dalam pengembangan perangkat lunak, terlepas dari antarmuka yang digunakan. Meskipun jarang terlihat di pengembangan baru hari ini, pengetahuan tentang Clipper tetap menjadi bagian berharga dalam sejarah komputasi Indonesia dan dunia.