Representasi Struktur dan Keandalan
COBOL, singkatan dari COmmon Business-Oriented Language, adalah salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi tertua yang masih digunakan secara aktif hingga saat ini. Diciptakan pada akhir 1950-an atas inisiatif Departemen Pertahanan Amerika Serikat, tujuan utamanya adalah menciptakan bahasa yang dapat dibaca dan dipelihara dengan mudah untuk aplikasi bisnis skala besar. Berbeda dengan bahasa yang berorientasi pada komputasi ilmiah, COBOL dirancang khusus untuk operasi data yang masif, seperti akuntansi, penggajian, inventaris, dan pemrosesan transaksi keuangan.
Meskipun banyak bahasa baru telah muncul, COBOL mempertahankan posisi sentralnya, terutama dalam sistem keuangan global. Fleksibilitasnya dalam menangani file, struktur data yang sangat terorganisir, dan kemampuannya berintegrasi dengan perangkat keras mainframe menjadikannya tulang punggung bagi banyak institusi perbankan, asuransi, dan pemerintahan.
Salah satu karakteristik paling mencolok dari COBOL adalah sintaksnya yang sangat verbose (bertele-tele), yang dirancang agar menyerupai bahasa Inggris sehari-hari. Ini adalah hasil dari filosofi awalnya: membuat kode dapat dibaca oleh manajer dan analis bisnis, bukan hanya oleh programmer. Kode COBOL dibagi menjadi empat bagian utama (Divisions), yaitu: IDENTIFICATION DIVISION, ENVIRONMENT DIVISION, DATA DIVISION, dan PROCEDURE DIVISION.
Bagian ini adalah inti kekuatan COBOL. Di sinilah programmer mendefinisikan struktur data menggunakan tata letak yang sangat terperinci, sering kali menggunakan notasi PICTURE (misalnya, 9(5)V99 untuk angka lima digit sebelum dan dua digit setelah koma desimal). Struktur ini memungkinkan kontrol absolut atas bagaimana data disimpan dan dimanipulasi, yang sangat penting untuk integritas keuangan. Kemampuan untuk mendefinisikan file secara eksplisit dan memprosesnya secara berurutan atau acak adalah keunggulan historis COBOL.
Bagian prosedur berisi logika aktual program. Struktur perintahnya jelas, menggunakan kata kunci seperti MOVE, ADD, PERFORM, dan IF...THEN...ELSE. Meskipun terkesan kuno, keterbacaan yang tinggi ini memudahkan tim maintenance untuk memahami dan memodifikasi logika yang telah berjalan puluhan tahun.
Pertanyaan tentang relevansi COBOL sering muncul di era Python dan JavaScript. Jawabannya terletak pada warisan dan keandalan. Sebagian besar infrastruktur transaksi dunia—sistem kartu kredit, sistem klaim asuransi, dan sistem perbankan inti—berjalan di atas jutaan baris kode COBOL yang teruji waktu di lingkungan mainframe. Mengganti sistem ini secara total adalah proyek berisiko tinggi yang biayanya sangat besar dan memakan waktu lama.
Sistem mainframe yang menjalankan COBOL unggul dalam hal:
Tantangan terbesar COBOL saat ini adalah kesenjangan keterampilan. Banyak programmer ahli COBOL mulai memasuki masa pensiun. Hal ini menciptakan permintaan mendesak bagi generasi baru pengembang untuk mempelajari bahasa ini agar sistem vital global tetap berjalan. Beberapa upaya modernisasi termasuk mengkompilasi COBOL untuk lingkungan yang lebih kontemporer atau menggunakan alat modern untuk menganalisis dan mendokumentasikan kode lama.
Singkatnya, bahasa pemrograman COBOL mungkin tidak glamor seperti bahasa yang populer saat ini, tetapi perannya sebagai pondasi transaksi finansial global tidak terbantahkan. Ia adalah bukti nyata bahwa bahasa yang dirancang dengan baik untuk tujuan spesifik dapat bertahan melampaui tren teknologi.