Mobil diesel telah lama menjadi tulang punggung industri transportasi berat maupun kendaraan pribadi yang mengutamakan efisiensi torsi dan jarak tempuh. Namun, seiring perkembangan teknologi mesin, pemahaman mengenai bahan bakar mobil diesel juga harus diperbarui. Bahan bakar diesel modern jauh berbeda dengan solar yang digunakan beberapa dekade lalu, terutama karena tuntutan emisi yang lebih ketat dan performa mesin Common Rail Direct Injection (CRDi) yang semakin canggih.
Perbedaan Fundamental: Diesel vs. Bensin
Secara umum, perbedaan utama terletak pada cara pembakaran. Mesin bensin menggunakan busi (spark ignition), sementara mesin diesel mengandalkan kompresi tinggi untuk memicu pembakaran (compression ignition). Oleh karena itu, kualitas bahan bakar diesel sangat bergantung pada kemampuannya menahan panas dan tekanan tinggi tanpa terjadi detonasi dini.
Kualitas utama bahan bakar diesel adalah Angka Setana (Cetane Number). Berbeda dengan oktan pada bensin yang mengukur ketahanan terhadap pembakaran prematur, Angka Setana mengukur seberapa cepat dan sempurna bahan bakar tersebut dapat terbakar setelah disuntikkan ke ruang bakar. Semakin tinggi Angka Setana, semakin baik performa start dingin, suara mesin lebih halus, dan emisi lebih rendah. Standar minimal untuk diesel modern umumnya berada di angka 45 hingga 51.
Jenis Bahan Bakar Diesel yang Tersedia di Indonesia
Di Indonesia, konsumen biasanya dihadapkan pada beberapa pilihan utama bahan bakar diesel yang ditawarkan oleh berbagai produsen:
- Solar Biasa (Biosolar B30/B35): Ini adalah bahan bakar standar yang mengandung campuran biodiesel (Minyak Sawit) sebesar 30% hingga 35%. Campuran ini lebih ramah lingkungan karena menggunakan sumber daya terbarukan, namun memiliki kandungan sulfur yang bervariasi.
- Diesel Non-Subsidi (Contoh: Dexlite): Bahan bakar ini memiliki Angka Setana yang lebih tinggi (biasanya 51) dan kandungan sulfur yang lebih rendah dibandingkan solar biasa. Ini cocok untuk mesin diesel generasi baru yang lebih sensitif terhadap kualitas pembakaran.
- Diesel Premium (Contoh: Pertamina Dex): Merupakan bahan bakar diesel dengan kualitas tertinggi. Ia menawarkan Angka Setana paling tinggi (biasanya di atas 51), sulfur sangat rendah (Ultra Low Sulfur Diesel/ULSD), serta aditif pembersih. Bahan bakar ini sangat direkomendasikan untuk mobil diesel modern dengan sistem injeksi canggih seperti DPF (Diesel Particulate Filter) dan SCR (Selective Catalytic Reduction).
Pentingnya Kandungan Sulfur
Kandungan sulfur adalah faktor krusial lainnya dalam spesifikasi bahan bakar mobil diesel. Sulfur adalah polutan yang jika terbakar akan menghasilkan sulfur dioksida (SO2), yang berkontribusi pada hujan asam dan korosi komponen mesin. Mesin-mesin diesel modern, khususnya yang dilengkapi sistem pasca-perawatan emisi (DPF/SCR), dirancang untuk bekerja optimal hanya dengan Ultra Low Sulfur Diesel (ULSD). Penggunaan solar dengan sulfur tinggi pada mesin modern dapat merusak katalis dan sensor oksigen, serta mempercepat penyumbatan pada DPF.
Dampak Kualitas Bahan Bakar Terhadap Mesin
Memilih bahan bakar yang tidak sesuai dengan spesifikasi pabrikan dapat menimbulkan beberapa masalah serius:
- Kerusakan Injektor: Bahan bakar berkualitas buruk (setana rendah atau kotor) dapat menyebabkan injektor bekerja tidak efisien, menghasilkan endapan karbon yang mengeras, dan akhirnya menyebabkan injektor tersumbat atau bocor.
- Gangguan Pada Sistem Common Rail: Pompa bertekanan tinggi pada sistem common rail sangat sensitif terhadap pelumasan yang disediakan oleh bahan bakar. Kekurangan aditif pelumas dapat menyebabkan keausan dini pada komponen pompa.
- Performa Menurun dan Boros: Pembakaran yang tidak sempurna akibat setana rendah menghasilkan tenaga yang kurang optimal dan konsumsi bahan bakar yang meningkat.
- Dampak Pada Komponen Pasca-Perawatan: Pada mobil Eropa atau Jepang terbaru, penggunaan solar yang salah dapat memicu lampu peringatan DPF menyala, yang memerlukan regenerasi paksa atau bahkan penggantian komponen mahal.
Tips Perawatan Saat Menggunakan Bahan Bakar Diesel
Untuk menjaga performa dan umur panjang mesin diesel Anda, selalu perhatikan:
- Pilih Sesuai Rekomendasi: Selalu rujuk buku manual kendaraan Anda. Jika mobil Anda berteknologi terbaru, investasi pada diesel premium sangat dianjurkan.
- Ganti Filter Bahan Bakar Rutin: Filter adalah garis pertahanan pertama terhadap kontaminan, terutama jika Anda menggunakan solar bersubsidi yang memiliki risiko air dan partikel lebih tinggi.
- Jaga Kebersihan Tangki: Jangan biarkan tangki terlalu kosong dalam waktu lama, karena dapat menarik kelembaban yang dapat menyebabkan pertumbuhan mikroba dalam solar.
Memahami seluk-beluk bahan bakar mobil diesel adalah investasi untuk keawetan mesin. Dengan memilih bahan bakar yang tepat dan menjaga interval perawatan, mesin diesel Anda akan terus memberikan efisiensi dan tenaga yang maksimal.