Memasuki usia 13 minggu, ayam petelur berada pada fase yang sangat penting dan krusial. Ini adalah periode transisi dari masa pertumbuhan menjadi masa persiapan menuju masa bertelur. Pada tahap ini, berbagai aspek perawatan dan manajemen harus diberikan perhatian ekstra agar pertumbuhan optimal dan produksi telur di masa mendatang dapat tercapai maksimal. Ayam pada usia ini mulai menunjukkan tanda-tanda perkembangan menuju kematangan seksual.
Usia 13 minggu seringkali disebut sebagai tahap "pullet development" atau pengembangan ayam dara. Di usia ini, ayam petelur belum mulai bertelur, namun tubuhnya sedang mempersiapkan diri untuk itu. Struktur tulang, sistem reproduksi, dan metabolisme energi mulai berubah secara signifikan. Kualitas pakan, manajemen kandang, dan kesehatan harus dipantau secara ketat karena kesalahan pada fase ini dapat berdampak jangka panjang pada produktivitas ayam.
Pada usia 13 minggu, ayam petelur mulai menunjukkan perubahan fisik yang jelas. Berat badan akan terus meningkat secara stabil, mengikuti standar pertumbuhan yang ditetapkan untuk jenis ayam petelur yang dibudidayakan. Ayam akan terlihat lebih proporsional, dengan perkembangan otot dan tulang yang semakin kuat. Bulu-bulu tumbuh semakin lebat dan lengkap, menandakan kesehatan yang baik. Tanda-tanda kematangan seksual juga mulai muncul, seperti perkembangan kerabang telur di dalam tubuh ayam.
Perilaku ayam juga bisa sedikit berubah. Mereka mungkin menjadi lebih aktif mencari makan dan bersosialisasi dalam kelompok. Pemantauan secara visual terhadap kondisi fisik dan perilaku ayam sangat penting. Ayam yang sehat biasanya aktif, memiliki bulu bersih dan mengkilap, serta nafsu makan yang baik. Sebaliknya, ayam yang lesu, kotor, atau menunjukkan tanda-tanda penyakit memerlukan perhatian segera.
Manajemen pakan pada usia 13 minggu adalah kunci utama dalam mempersiapkan ayam untuk masa bertelur. Ayam membutuhkan pakan dengan kandungan nutrisi yang seimbang, terutama protein, kalsium, dan fosfor, untuk mendukung pertumbuhan tulang dan perkembangan organ reproduksi. Meskipun belum bertelur, kebutuhan kalsiumnya sudah mulai meningkat seiring dengan perkembangan kerabang telur awal.
Kandang yang nyaman dan lingkungan yang kondusif sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan ayam dan kesiapan mereka menghadapi masa bertelur. Kepadatan kandang harus diatur agar ayam tidak stres dan memiliki ruang gerak yang cukup. Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas udara di dalam kandang, mengurangi kelembaban, dan menghilangkan gas berbahaya seperti amonia.
Fase transisi ini adalah waktu yang rentan bagi ayam petelur untuk terserang penyakit. Program vaksinasi yang telah direncanakan sebelumnya harus dijalankan dengan disiplin. Pengamatan rutin terhadap kondisi ayam sangat penting untuk mendeteksi dini gejala penyakit. Jika ada indikasi penyakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Kebersihan kandang dan peralatan merupakan langkah preventif yang paling efektif. Lakukan sanitasi secara berkala untuk meminimalkan risiko penyebaran patogen. Penggunaan desinfektan yang tepat dapat membantu menjaga lingkungan kandang tetap steril.
Memasuki usia 13 minggu, ayam petelur memasuki fase krusial yang menentukan keberhasilan mereka di masa mendatang. Dengan manajemen pakan yang tepat, lingkungan kandang yang nyaman, dan perhatian yang serius terhadap kesehatan, ayam petelur Anda akan tumbuh optimal dan siap untuk memasuki periode produksi telur yang produktif. Perhatian detail pada setiap aspek perawatan di usia ini akan memberikan hasil yang maksimal di kemudian hari.