Atom dengan nomor atom 10 adalah salah satu unsur paling dikenal di antara gas mulia: Neon ($\text{Ne}$). Terletak di Golongan 18 Tabel Periodik, Neon memiliki konfigurasi elektron yang sangat stabil, menjadikannya hampir tidak reaktif dalam kondisi normal. Keunikan utamanya adalah kemampuannya menghasilkan cahaya terang berwarna oranye kemerahan ketika dialiri listrik, sebuah fenomena yang telah merevolusi dunia periklanan dan penerangan.
Neon berasal dari bahasa Yunani, neos, yang berarti "baru". Meskipun merupakan unsur yang melimpah di atmosfer Bumi (sekitar 18 bagian per juta dalam volume), penemuannya relatif terlambat. Neon pertama kali diisolasi pada tahun 1898 oleh dua kimiawan Skotlandia, Sir William Ramsay dan Morris W. Travers, setelah mereka berhasil memisahkan fraksi kecil dari udara cair yang tidak diketahui sebelumnya.
Visualisasi sederhana struktur atom Neon (Z=10)
Neon adalah gas monoatomik, tidak berwarna, tidak berbau, dan non-toksik pada suhu dan tekanan standar. Dengan 10 proton di intinya (sesuai nomor atomnya), konfigurasi elektronnya adalah $1s^2 2s^2 2p^6$. Dua elektron di kulit pertama dan delapan elektron di kulit valensi terluar menjadikannya sangat stabil dan kurang cenderung membentuk senyawa kimia.
| Properti | Nilai |
|---|---|
| Simbol Kimia | Ne |
| Nomor Atom (Z) | 10 |
| Massa Atom Relatif | 20.180 u |
| Warna Emisi | Oranye-Kemerahan |
| Titik Didih | -246.08 °C |
Meskipun sangat stabil, Neon dapat menghasilkan karakteristik cahaya yang khas ketika energi listrik disalurkan melaluinya dalam tabung bertekanan rendah. Energi listrik ini membuat elektron dalam atom Neon tereksitasi ke tingkat energi yang lebih tinggi. Ketika elektron-elektron tersebut kembali ke keadaan dasar, mereka melepaskan energi dalam bentuk foton cahaya, dominan pada panjang gelombang yang kita kenali sebagai warna oranye kemerahan.
Aplikasi paling terkenal dari Neon adalah dalam industri pencahayaan. "Lampu Neon" sesungguhnya menggunakan gas Neon murni untuk menghasilkan warna khasnya. Meskipun sering kali istilah "neon" digunakan secara umum untuk semua lampu bercahaya, gas lain digunakan untuk menghasilkan warna yang berbeda; misalnya, Argon menghasilkan cahaya biru keunguan, dan penggunaan fosfor pada lapisan dalam tabung bisa memvariasikan warna secara drastis.
Di luar periklanan, Neon juga memiliki kegunaan penting dalam bidang teknologi tinggi. Neon digunakan sebagai gas pengisi dalam beberapa jenis tabung vakum dan osiloskop. Selain itu, dalam fisika partikel dan detektor radiasi, neon dapat berperan sebagai medium untuk mendeteksi atau melacak partikel bermuatan. Karena sifatnya yang inert, Neon juga digunakan dalam lingkungan inert di mana oksigen atau gas reaktif lainnya harus dihindari sepenuhnya.
Meskipun gas mulia lainnya, seperti Argon dan Kripton, juga digunakan secara komersial, Neon tetap menjadi pilihan utama ketika warna oranye-merah yang tajam dan cerah menjadi prioritas desain. Pemurnian dan penanganan Neon memerlukan fasilitas kriogenik khusus karena titik didihnya yang sangat rendah, menjadikannya sumber daya yang relatif mahal dibandingkan gas atmosfer lainnya. Namun, efisiensi energi dan umur panjangnya seringkali membenarkan biaya tersebut dalam aplikasi jangka panjang. Neon, atom nomor 10, membuktikan bahwa kestabilan kimiawi dapat menghasilkan salah satu pertunjukan cahaya paling spektakuler di alam semesta buatan manusia.