Visualisasi pentingnya nutrisi untuk program hamil.
Program hamil (promil) bukan hanya tentang memilih waktu yang tepat, tetapi juga memastikan tubuh berada dalam kondisi prima untuk menyambut calon buah hati. Salah satu nutrisi esensial yang sering disorot dalam fase persiapan ini adalah asam folat, atau Vitamin B9.
Mengapa asam folat sangat krusial, bahkan sebelum kehamilan terjadi? Jawabannya terletak pada perannya dalam pembentukan sel baru dan pencegahan cacat lahir serius pada janin. Asupan harian yang memadai, sering direkomendasikan dalam dosis 400 mcg, harus dimulai setidaknya satu bulan sebelum Anda mulai merencanakan kehamilan.
Badan kesehatan global, termasuk WHO dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), secara konsisten merekomendasikan suplemen asam folat 400 mikrogram (mcg) per hari bagi wanita usia subur yang sedang merencanakan kehamilan. Dosis ini dipilih karena efektivitasnya dalam mengurangi risiko Neural Tube Defects (NTDs) pada bayi. NTDs, seperti spina bifida (kelainan tulang belakang) dan anencephaly (kegagalan perkembangan otak), terbentuk sangat dini, seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia hamil.
Sistem saraf pusat janin mulai berkembang pesat dalam 28 hari pertama setelah pembuahan. Karena banyak wanita baru mengetahui kehamilannya setelah masa kritis ini terlewati, asupan asam folat yang teratur sebelum hamil menjadi sangat vital. Suplemen 400 mcg dianggap dosis aman dan efektif untuk memenuhi kebutuhan dasar ini.
Meskipun penting untuk memasukkan makanan kaya folat dalam diet harian, seperti sayuran hijau gelap (bayam, brokoli), kacang-kacangan, dan buah jeruk, seringkali sulit mencapai target 400 mcg hanya dari makanan saja. Inilah mengapa suplementasi sangat dianjurkan saat menjalani promil.
Dalam konteks persiapan kehamilan, dokter umumnya menyarankan mengonsumsi tablet yang mengandung asam folat 400 mcg setiap hari, tanpa terlewat. Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan NTDs atau kondisi medis tertentu, dokter mungkin akan meresepkan dosis yang lebih tinggi (misalnya, 4000 mcg atau 4 mg), namun ini harus selalu di bawah pengawasan medis.
Strategi terbaik untuk promil adalah memulai suplementasi asam folat setidaknya 1-3 bulan sebelum Anda secara aktif mencoba hamil. Jika Anda sudah mulai mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung 400 mcg asam folat, itu adalah langkah awal yang sangat baik. Konsistensi adalah kuncinya. Jangan berhenti mengonsumsi asam folat begitu Anda mengetahui kehamilan; dosis ini biasanya dilanjutkan hingga setidaknya akhir trimester pertama.
Memasukkan asam folat 400 mcg ke dalam rutinitas harian Anda adalah investasi kecil yang memberikan dampak besar pada kesehatan jangka panjang calon bayi Anda. Ini adalah langkah proaktif dalam perjalanan promil Anda menuju kehamilan yang sehat dan minim risiko.