Atletik seringkali dianggap sebagai "induk" dari semua cabang olahraga, dan julukan ini sangat pantas disandang. Pada dasarnya, atletik mencakup semua aktivitas fisik yang melibatkan unsur dasar gerakan manusia: berlari, melompat, dan melempar. Meskipun banyak olahraga modern yang menggabungkan unsur-unsur ini, ranah atletik (atau Track and Field) memiliki batasan dan klasifikasi yang spesifik, terutama dalam ajang kompetisi besar seperti Olimpiade.
Memahami apa saja yang termasuk dalam kategori atletik adalah kunci untuk mengapresiasi sejarah dan tantangan fisik yang ditawarkan oleh olahraga ini. Ini bukan hanya tentang kecepatan atau kekuatan mentah; ini adalah tentang presisi, daya tahan, dan teknik yang diasah selama bertahun-tahun.
Secara garis besar, semua disiplin atletik dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori utama yang mendefinisikan jenis gerakan yang dipertandingkan:
Ini adalah bagian paling populer dari atletik. Cabang lari menguji kecepatan eksplosif, daya tahan aerobik, dan stamina anaerobik. Jaraknya bervariasi dari sprint singkat hingga maraton yang menguras energi.
Disiplin lompat menuntut koordinasi tubuh yang luar biasa, momentum yang tepat, dan kekuatan otot untuk melontarkan diri sejauh atau setinggi mungkin dari titik tumpu.
Cabang lempar mengandalkan kekuatan rotasi tubuh, pelepasan yang tepat, dan teknik kinematika untuk melontarkan objek seberat mungkin sejauh mungkin dari area lemparan yang ditentukan.
Selain tiga kategori inti di atas, atletik juga mencakup nomor gabungan yang menguji atlet dalam berbagai disiplin, serta lomba di luar lintasan standar.
Nomor gabungan seperti Dekathlon (untuk pria, 10 event) dan Heptathlon (untuk wanita, 7 event) menuntut atlet menjadi serba bisa sejati. Mereka harus mampu berlari cepat, melempar jauh, dan melompat tinggi—semuanya dalam dua hari kompetisi. Sementara itu, lomba jalan raya seperti Jalan Cepat (Race Walking) memiliki aturan biomekanik ketat yang membedakannya dari lari biasa, di mana salah satu kaki harus selalu menyentuh tanah.
Secara keseluruhan, olahraga yang termasuk dalam kategori atletik adalah fondasi dari kompetisi fisik. Dari energi ledakan sang sprinter 100 meter hingga daya tahan mental pelari maraton, atletik menawarkan spektrum penuh kemampuan manusia dalam bergerak.