Wayang kulit adalah warisan budaya Indonesia yang kaya akan filosofi dan seni. Di antara berbagai tokoh Punakawan—semar, Gareng, Petruk, dan Bagong—tokoh Bagong seringkali menjadi pusat perhatian berkat tingkah lakunya yang jenaka. Namun, ketika kita berbicara tentang Bagong yang paling mengocok perut, nama , masih terus dicari dan ditonton hingga kini di platform digital.
Warisan Humor yang Terus Hidup
Meskipun Ki Seno telah berpulang, semangat humor dalam pertunjukan wayang kulit terus hidup melalui para penerusnya dan melalui arsip digital yang ditinggalkannya. Bagong yang lucu ala Ki Seno bukan sekadar tokoh karikatur, melainkan representasi dari semangat rakyat yang mampu menemukan tawa di tengah kesulitan, sambil tetap memegang teguh nilai-nilai luhur yang terkandung dalam filosofi wayang kulit Jawa.
Bagi siapa pun yang baru mengenal dunia pewayangan, memulai dengan menyaksikan klip-klip pertunjukan Ki Seno Nugroho yang menampilkan tingkah Bagong adalah cara terbaik untuk jatuh cinta pada seni yang luar biasa ini.