Program hamil atau promil adalah periode krusial yang membutuhkan persiapan matang, baik secara fisik maupun nutrisi. Salah satu suplemen yang sering direkomendasikan dokter untuk mendukung keberhasilan promil adalah vitamin yang mengandung asam folat, dan salah satu merek yang populer di Indonesia adalah Folavit. Memahami peran Folavit, dosis yang tepat, dan waktu konsumsi sangat penting bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.
Gambar ilustrasi: Nutrisi dan harapan untuk promil.
Apa Itu Folavit dan Mengapa Penting dalam Promil?
Folavit adalah nama dagang untuk suplemen yang mengandung zat aktif Asam Folat (Vitamin B9). Asam folat adalah nutrisi esensial yang memainkan peran vital dalam pembentukan DNA dan pembelahan sel yang cepat, proses yang sangat penting ketika tubuh sedang mempersiapkan diri untuk kehamilan.
Bagi wanita yang berencana hamil, konsumsi asam folat sangat ditekankan oleh para ahli kesehatan. Tujuannya utama adalah untuk mencegah Neural Tube Defects (NTDs) atau cacat tabung saraf pada janin, seperti spina bifida atau anencephaly. Cacat ini terbentuk sangat dini, seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia hamil, yaitu dalam 28 hari pertama setelah pembuahan. Oleh karena itu, kadar asam folat yang cukup harus sudah tersedia di dalam tubuh sebelum masa konsepsi.
Waktu Terbaik Memulai Konsumsi Folavit
Kunci keberhasilan promil dengan Folavit adalah inisiasi yang tepat waktu. Anda tidak boleh menunggu sampai hasil test pack positif untuk mulai mengonsumsi suplemen ini. Para ahli merekomendasikan agar wanita yang berencana hamil:
- Memulai setidaknya satu bulan sebelum merencanakan hubungan intim untuk pembuahan.
- Melanjutkan konsumsi setidaknya selama tiga bulan pertama kehamilan.
Ini memastikan bahwa cadangan asam folat dalam tubuh optimal ketika pembuahan dan implantasi terjadi.
Dosis Umum Folavit untuk Promil
Dosis standar asam folat yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan dan berbagai organisasi kesehatan internasional untuk wanita yang berencana hamil adalah **400 mikrogram (mcg) per hari**. Folavit tersedia dalam berbagai dosis, dan penting untuk memastikan dosis harian Anda sesuai dengan anjuran dokter.
Namun, perlu diperhatikan bahwa kebutuhan dapat meningkat pada kondisi tertentu:
- Jika Anda memiliki riwayat NTDs pada kehamilan sebelumnya, dokter mungkin menyarankan dosis yang jauh lebih tinggi, seringkali 4000 mcg (4 mg) per hari.
- Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu yang memengaruhi penyerapan folat.
Selalu konsultasikan dosis spesifik dengan dokter kandungan atau penyedia layanan kesehatan Anda untuk menyesuaikannya dengan riwayat kesehatan Anda.
Peran Asam Folat bagi Pria dalam Promil
Meskipun seringkali fokus tertuju pada wanita, kesehatan sperma pasangan juga memegang peranan penting. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen yang mengandung asam folat dan seng (Zinc) dapat membantu meningkatkan kualitas, morfologi (bentuk), dan motilitas (pergerakan) sperma. Meskipun Folavit secara spesifik diformulasikan untuk kebutuhan wanita hamil, Asam Folat secara umum bermanfaat bagi kesehatan reproduksi pria juga.
Efek Samping dan Pertimbangan Lain
Folavit umumnya sangat aman dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan (400 mcg). Efek samping jarang terjadi pada dosis ini. Namun, jika dikonsumsi dalam dosis sangat tinggi dalam waktu lama tanpa pengawasan medis, dapat terjadi masalah penyerapan vitamin B12.
Selain Folavit, optimalkan program hamil Anda dengan:
- Menerapkan pola makan seimbang kaya nutrisi (sayuran hijau, buah-buahan).
- Menjaga berat badan ideal.
- Mengelola stres dengan baik.
- Mengonsumsi suplemen prenatal lain jika disarankan dokter (seperti zat besi atau vitamin D).
Kesimpulannya, vitamin Folavit adalah komponen penting dan mendasar dalam persiapan program hamil. Dengan memulainya sebelum masa pembuahan, Anda telah memberikan fondasi nutrisi terbaik bagi calon janin Anda.