Python telah menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia berkat sintaksnya yang bersih, mudah dibaca, dan fleksibel. Bagi pemula, memahami syntax Python (tata cara penulisan kode) adalah langkah awal yang krusial. Sintaks yang baik memastikan kode tidak hanya berfungsi, tetapi juga mudah dipelihara dan dipahami oleh orang lain (bahkan diri Anda sendiri di masa depan).
Berbeda dengan bahasa lain yang menggunakan kurung kurawal ({}) untuk menentukan blok kode (seperti fungsi, loop, atau kondisi), Python sangat mengandalkan indentasi (spasi di awal baris). Ini adalah fitur unik yang memaksa programmer untuk menulis kode yang rapi secara visual.
Secara konvensional, Python menggunakan empat spasi untuk setiap tingkat indentasi. Kesalahan indentasi adalah salah satu kesalahan sintaksis paling umum yang dihadapi pemula.
# Contoh Penggunaan Indentasi
if 10 > 5:
print("Sepuluh lebih besar dari lima.") # Baris ini di dalam blok IF
a = 1
else:
print("Kondisi salah.") # Baris ini di dalam blok ELSE
Komentar digunakan untuk menjelaskan bagian kode yang kompleks atau untuk menonaktifkan sementara baris kode tanpa menghapusnya. Di Python, komentar dimulai dengan simbol tanda pagar (#).
# Ini adalah komentar satu baris
x = 50 # Variabel x diinisialisasi
Untuk komentar yang lebih panjang (multi-baris), biasanya digunakan tiga tanda kutip tunggal atau ganda (triple quotes), meskipun secara teknis ini adalah string multi-baris yang tidak terikat pada variabel.
Python adalah bahasa yang diketik secara dinamis, artinya Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe data variabel sebelum menggunakannya. Tipe data dasar meliputi:
nama = "Budi" # String
usia = 25 # Integer
tinggi = 1.75 # Float
sudah_menikah = False # Boolean
Fungsi memungkinkan kita mengelompokkan serangkaian perintah yang melakukan tugas spesifik dan dapat dipanggil berulang kali. Sintaks untuk mendefinisikan fungsi menggunakan kata kunci def, diikuti oleh nama fungsi, tanda kurung (), dan diakhiri dengan titik dua (:).
def sapa():
print("Selamat datang di dunia Python!")
sapa() # Memanggil fungsi
Fungsi seringkali memerlukan input (argumen) untuk bekerja. Setelah selesai, fungsi bisa mengembalikan hasil menggunakan kata kunci return.
def hitung_luas_persegi(sisi):
luas = sisi * sisi
return luas
hasil = hitung_luas_persegi(7)
print(f"Luasnya adalah: {hasil}") # Output: Luasnya adalah: 49
Struktur kontrol menentukan urutan eksekusi perintah. Dua yang paling mendasar adalah if/elif/else untuk percabangan dan for/while untuk perulangan.
Digunakan untuk menjalankan blok kode tertentu berdasarkan kondisi kebenaran.
nilai = 85
if nilai >= 90:
grade = "A"
elif nilai >= 80:
grade = "B"
else:
grade = "C"
print(f"Nilai Anda: {grade}")
Perulangan for umumnya digunakan untuk mengiterasi (mengulang) melalui urutan item, seperti daftar angka atau karakter dalam string.
buah = ["apel", "mangga", "jeruk"]
for item in buah:
print(f"Saya suka {item}")
Menguasai syntax Python dasar ini adalah fondasi yang kuat. Ingatlah selalu bahwa konsistensi dalam indentasi adalah kunci utama dalam menulis kode Python yang valid dan elegan. Dengan latihan, cara penulisan ini akan menjadi kebiasaan alami.