Resep Ayam Betutu Panggang Khas Bali yang Menggugah Selera
Ayam Betutu adalah salah satu kuliner legendaris Indonesia, khususnya dari Bali. Hidangan ini terkenal dengan kekayaan rempah-rempahnya yang meresap sempurna hingga ke dalam daging, menghasilkan cita rasa pedas, gurih, dan aromatik yang tiada duanya. Berbeda dengan metode tradisional yang dikukus atau dibungkus daun pisang lalu dibakar dalam api unggun, kali ini kita akan menghadirkan resep Ayam Betutu Panggang yang dapat Anda praktikkan di dapur rumah dengan oven.
Proses memanggang ayam betutu ini akan memberikan tekstur yang sedikit berbeda, yaitu kulit yang lebih renyah namun tetap menjaga kelembutan daging ayam di dalamnya. Kelezatan autentik Betutu Bali tetap terjaga berkat racikan bumbu dasar genep yang khas. Jangan khawatir jika Anda merasa ragu dengan istilah 'bumbu dasar genep', karena pada dasarnya ini adalah kombinasi berbagai rempah segar yang sering digunakan dalam masakan Bali.
Mengapa Memilih Ayam Betutu Panggang?
Metode panggang memberikan beberapa keuntungan menarik. Pertama, tekstur kulit ayam yang menjadi lebih menarik, memberikan sensasi renyah saat digigit. Kedua, panas dari oven membantu bumbu meresap lebih merata dan intensif ke dalam daging, menciptakan pengalaman rasa yang lebih kaya. Terakhir, metode ini relatif lebih praktis dan dapat dilakukan di rumah tanpa perlu perlengkapan khusus seperti api unggun tradisional.
Bahan Utama
Bahan-bahan:
1 ekor ayam utuh (sekitar 1-1.5 kg), bersihkan
2 batang serai, memarkan
4 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya
3 lembar daun salam
1 lembar daun kunyit, iris halus (opsional)
1 ruas lengkuas, memarkan
2 cm jahe, memarkan
3 cm kunyit, bakar lalu parut
Minyak goreng secukupnya untuk menumis
200 ml air atau santan encer
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya
Tali dapur untuk mengikat ayam
Bumbu Halus (Bumbu Dasar Genep):
10 siung bawang merah
6 siung bawang putih
5 buah cabai merah keriting (sesuai selera pedas)
3 buah cabai rawit merah (sesuai selera pedas)
4 butir kemiri, sangrai
1 sdt ketumbar, sangrai
½ sdt merica butiran, sangrai
½ sdt jintan, sangrai
2 cm kencur
Langkah-langkah Memasak
Cara Membuat:
Persiapan Ayam: Cuci bersih ayam dan keringkan dengan tisu dapur. Lumuri bagian dalam dan luar ayam dengan sedikit garam dan perasan jeruk nipis (jika suka) untuk menghilangkan bau amis. Sisihkan.
Membuat Bumbu Halus: Haluskan semua bahan bumbu halus menggunakan blender atau ulekan. Jika menggunakan blender, tambahkan sedikit minyak goreng agar lebih mudah halus.
Menumis Bumbu: Panaskan sedikit minyak goreng dalam wajan. Tumis bumbu halus bersama serai, daun jeruk, daun salam, daun kunyit (jika pakai), lengkuas, dan jahe hingga harum dan bumbu matang serta berubah warna menjadi lebih gelap. Bumbu yang matang akan menghasilkan aroma yang lebih kuat dan rasa yang lebih lezat.
Memasukkan Ayam: Masukkan ayam utuh ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata hingga seluruh permukaan ayam terlumuri bumbu.
Memasak dengan Santan/Air: Tuangkan air atau santan encer. Bumbui dengan garam dan gula pasir secukupnya. Masak dengan api sedang sambil sesekali membalik ayam hingga bumbu meresap dan kuah menyusut menjadi agak kental. Proses ini memakan waktu sekitar 30-45 menit. Pastikan ayam sudah setengah matang.
Mengistirahatkan Ayam: Angkat ayam dari wajan, tiriskan bumbu yang menempel. Gunakan tali dapur untuk mengikat kedua kaki ayam agar bentuknya rapi saat dipanggang. Biarkan ayam sedikit mendingin.
Proses Pemanggangan: Panaskan oven pada suhu 180-200 derajat Celsius. Siapkan loyang yang dilapisi aluminium foil atau kertas roti. Letakkan ayam di atas loyang.
Olesan Bumbu dan Panggang: Oleskan kembali sisa bumbu yang ada di wajan ke seluruh permukaan ayam. Anda juga bisa menambahkan sedikit minyak goreng jika dirasa perlu untuk hasil kulit yang lebih renyah.
Memanggang Hingga Matang: Panggang ayam dalam oven selama kurang lebih 45-60 menit, atau hingga ayam matang sempurna dan berwarna kecoklatan. Balik ayam sesekali agar matang merata dan kulitnya renyah di semua sisi. Untuk memastikan kematangan, tusuk bagian daging yang paling tebal dengan garpu. Jika keluar cairan bening, berarti ayam sudah matang.
Penyajian: Angkat ayam betutu panggang dari oven. Biarkan sebentar sebelum dipotong dan disajikan. Sajikan selagi hangat dengan nasi putih hangat, sambal matah, dan lalapan segar.
Tips Tambahan
Kualitas Ayam: Gunakan ayam kampung untuk hasil terbaik, karena dagingnya lebih padat dan cita rasanya lebih kuat.
Tingkat Kepedasan: Sesuaikan jumlah cabai dengan selera pedas Anda dan keluarga.
Marinasi: Untuk rasa yang lebih meresap, Anda bisa membumbui ayam dan menyimpannya di kulkas selama beberapa jam atau semalaman sebelum dimasak.
Variasi Bumbu: Beberapa resep otentik menambahkan sedikit terasi bakar untuk aroma yang lebih kaya.
Ayam Betutu Panggang ini adalah hidangan yang sempurna untuk acara spesial atau sekadar memanjakan lidah keluarga dengan cita rasa Nusantara yang otentik. Aroma rempah yang menyeruak saat dipanggang akan membuat seluruh rumah Anda dipenuhi keharuman masakan lezat.
Selamat mencoba dan nikmati kelezatan resep ayam betutu panggang ini!