Ilustrasi perbandingan jumlah elektron antara atom netral Neon dan ion positif Neon (Kehilangan satu elektron).
Neon (Ne) adalah unsur gas mulia yang terletak di Golongan 18 tabel periodik. Dikenal karena sifatnya yang sangat tidak reaktif, neon memiliki konfigurasi elektron yang stabil. Dalam keadaan dasarnya, neon eksis sebagai atom netral. Namun, dalam kondisi tertentu, atom neon dapat kehilangan elektron, membentuk spesies yang disebut ion neon.
Memahami perbedaan atom neon dan ion neon adalah fundamental dalam mempelajari kimia fisik dan bagaimana unsur-unsur berinteraksi atau berubah muatan. Perbedaan utama terletak pada jumlah muatan listrik total dan distribusi elektron di sekitar inti atom.
Atom neon adalah keadaan alami dari unsur ini. Atom neon memiliki nomor atom (Z) sebesar 10. Ini berarti setiap atom neon memiliki 10 proton di intinya. Agar atom bersifat netral secara elektrik, jumlah elektron harus sama persis dengan jumlah proton. Oleh karena itu, atom neon netral memiliki 10 elektron.
Konfigurasi elektron atom neon adalah $1s^2 2s^2 2p^6$. Konfigurasi ini menunjukkan bahwa kulit terluarnya (kulit valensi) sudah terisi penuh dengan 8 elektron. Inilah alasan utama mengapa neon sangat stabil dan cenderung tidak membentuk ikatan kimia. Muatan bersih (netto) pada atom neon adalah nol (10 muatan positif dari proton diimbangi oleh 10 muatan negatif dari elektron).
Ion terbentuk ketika sebuah atom kehilangan atau memperoleh elektron. Ion neon yang paling umum terbentuk adalah kation, yaitu ion positif, yang sering ditulis sebagai $\text{Ne}^+$. Ion ini terbentuk ketika atom neon netral melepaskan satu atau lebih elektron valensinya, biasanya karena penyerapan energi yang sangat tinggi (misalnya, dalam proses ionisasi plasma atau tabung lampu neon).
Jika atom neon kehilangan satu elektron, ia akan memiliki 10 proton tetapi hanya 9 elektron. Akibatnya, muatan positif (10+) menjadi lebih dominan daripada muatan negatif (9-). Ini menghasilkan ion dengan muatan bersih $+1$ ($\text{Ne}^+$).
Berikut adalah poin-poin utama yang membedakan kedua spesies ini:
Secara ringkas, $\text{Ne}$ adalah atom netral dengan 10 elektron yang memenuhi aturan oktet. Sedangkan $\text{Ne}^+$ adalah spesies yang terbentuk dari atom $\text{Ne}$ yang terionisasi, sehingga kehilangan satu elektron valensi dan memperoleh muatan positif satu. Perbedaan ini mengubah sifat elektrostatik dan reaktivitasnya, meskipun inti atomnya (10 proton) tetap sama.