Perbedaan Mendasar: Asam Folat dan Folic Acid

B9 Representasi visual sederhana dari bentuk vitamin B9

Ketika membahas nutrisi esensial untuk pembentukan sel darah merah dan pencegahan cacat tabung saraf pada janin, dua istilah sering muncul: Asam Folat dan Folic Acid. Meskipun sering digunakan secara bergantian dalam percakapan sehari-hari atau bahkan pada label suplemen, secara kimiawi dan biologis, keduanya memiliki perbedaan signifikan, terutama dalam cara tubuh memprosesnya. Memahami perbedaan ini penting untuk memastikan penyerapan nutrisi yang optimal.

Apa Itu Folat (Vitamin B9 Alami)?

Folat, atau secara umum dikenal sebagai Vitamin B9, adalah nutrisi penting yang secara alami ditemukan dalam berbagai makanan. Sumber alami ini termasuk sayuran berdaun hijau gelap (seperti bayam dan brokoli), kacang-kacangan, biji-bijian, dan buah-buahan tertentu. Folat yang kita dapatkan dari makanan berada dalam bentuk alami yang disebut metilfolat (atau turunan tereduksi lainnya seperti tetrahidrofolat).

Keunikan folat alami terletak pada kemampuannya untuk diserap dan digunakan langsung oleh tubuh. Namun, proses metabolisme ini tetap memerlukan aktivasi melalui serangkaian langkah enzimatik dalam hati sebelum dapat digunakan untuk sintesis DNA dan pembelahan sel.

Apa Itu Folic Acid (Bentuk Sintetis)?

Sebaliknya, Folic Acid adalah bentuk vitamin B9 yang sepenuhnya sintetis (buatan laboratorium). Bentuk inilah yang hampir selalu digunakan dalam suplemen makanan, makanan yang difortifikasi (diperkaya), dan obat-obatan.

Perbedaan kunci antara folat alami dan Folic Acid terletak pada strukturnya dan proses metabolik yang diperlukan. Folic Acid, karena merupakan senyawa yang sepenuhnya sintetik, tidak ditemukan secara alami dalam makanan. Agar tubuh dapat memanfaatkannya, Folic Acid harus melalui proses konversi yang lebih panjang dan bertahap dalam hati menjadi bentuk aktif yang disebut 5-Methyltetrahydrofolate (5-MTHF).

Proses Metabolisme: Perbedaan Kunci

Perbedaan utama antara Asam Folat dan Folic Acid adalah seberapa efisien tubuh dapat mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan (5-MTHF).

Implikasi Genetik: Sekitar 40-60% populasi memiliki variasi genetik (polimorfisme) pada gen MTHFR. Individu dengan mutasi gen MTHFR ini memiliki efisiensi yang lebih rendah dalam mengubah Folic Acid menjadi bentuk aktif. Akibatnya, konsumsi Folic Acid dosis tinggi dapat menyebabkan akumulasi Folic Acid yang tidak termetabolisme dalam aliran darah, sementara kebutuhan tubuh akan folat aktif mungkin tidak terpenuhi sepenuhnya.

Tabel Perbandingan Singkat

Karakteristik Asam Folat (Folat Alami) Folic Acid (Sintetis)
Sumber Utama Sayuran hijau, kacang-kacangan, buah-buahan Suplemen, makanan yang difortifikasi
Bentuk Kimia Umum 5-Methyltetrahydrofolate (5-MTHF) Pteroylmonoglutamic acid
Proses Metabolisme Penyerapan dan konversi lebih cepat/langsung Membutuhkan beberapa langkah enzimatis yang kompleks
Kebutuhan Enzim Lebih sedikit tergantung pada DHFR Sangat tergantung pada enzim DHFR

Mengapa Ini Penting dalam Suplementasi?

Karena adanya potensi hambatan metabolisme akibat gen MTHFR, banyak ahli gizi kini merekomendasikan individu, terutama yang berencana hamil atau memiliki riwayat keluarga dengan masalah defisiensi folat, untuk memilih suplemen yang mengandung L-methylfolate (5-MTHF) daripada Folic Acid standar.

Meskipun Folic Acid telah terbukti efektif dalam mencegah cacat tabung saraf pada populasi umum, penggunaannya menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pada orang yang memiliki keterbatasan metabolisme. Suplemen L-methylfolate menawarkan jalan pintas biologis, langsung menyediakan bentuk yang sudah aktif dan siap digunakan oleh sel, melewati potensi hambatan enzimatik yang ada pada metabolisme Folic Acid.

Intinya, baik folat alami maupun bentuk sintetisnya vital untuk kesehatan. Namun, ketika memilih suplemen, memahami bahwa "Asam Folat" dalam konteks suplemen biasanya merujuk pada "Folic Acid" (bentuk sintetis) adalah langkah awal yang baik. Selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan mengenai bentuk vitamin B9 terbaik yang sesuai dengan kebutuhan metabolisme unik Anda.