Memulai beternak ayam Joper (Jawa Super) bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, terutama jika Anda mampu merawat Day Old Chick (DOC) atau anak ayam yang baru menetas dengan baik. Fase awal kehidupan DOC sangat krusial dan menentukan kesehatan serta pertumbuhan ayam di masa mendatang. Perawatan yang tepat sejak dini akan meminimalkan angka kematian dan memaksimalkan potensi genetik ayam Joper.
Pentingnya Perawatan DOC Ayam Joper
DOC ayam Joper, layaknya anak ayam pada umumnya, memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna dan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan, suhu, pakan, serta penyakit. Kesalahan dalam perawatan DOC dapat menyebabkan stres, kedinginan, dehidrasi, atau serangan penyakit yang berakibat fatal. Oleh karena itu, memberikan perhatian ekstra dan memahami kebutuhan spesifik DOC ayam Joper adalah kunci utama keberhasilan dalam beternak.
1. Kesiapan Kandang DOC
Sebelum DOC tiba, kandang haruslah siap sepenuhnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Kebersihan: Kandang harus bersih dari kotoran ayam sebelumnya dan bebas dari hama seperti tikus atau serangga. Lakukan desinfeksi menyeluruh.
Litter: Gunakan alas kandang (litter) yang kering, menyerap, dan bersih. Sekam padi atau serutan kayu merupakan pilihan yang umum. Pastikan ketebalannya cukup (sekitar 5-10 cm) agar anak ayam bisa menggali dan merasa nyaman.
Pemanasan (Brooder): DOC membutuhkan suhu hangat yang stabil. Gunakan pemanas (brooder) seperti lampu bohlam 60-100 watt per 100 ekor DOC, atau pemanas gas. Suhu awal yang ideal adalah sekitar 32-35°C pada minggu pertama, lalu diturunkan secara bertahap setiap minggunya (sekitar 2-3°C per minggu) hingga mencapai suhu ruangan normal. Pantau perilaku DOC; jika mengerumun di bawah pemanas, berarti suhu kurang; jika menjauh, berarti terlalu panas.
Ventilasi: Pastikan ada sirkulasi udara yang baik tanpa menimbulkan angin langsung yang kencang ke arah DOC.
Penyediaan Pakan dan Air: Siapkan tempat pakan dan minum yang sesuai ukuran DOC, mudah dijangkau, dan bersih.
2. Pakan dan Minum untuk DOC
Pakan adalah sumber energi dan nutrisi utama bagi pertumbuhan DOC. Pemilihan dan pemberian pakan yang tepat sangat penting:
Jenis Pakan: Gunakan pakan starter komersial yang diformulasikan khusus untuk anak ayam, dengan kandungan protein tinggi (sekitar 20-23%). Pakan ini biasanya berbentuk butiran halus (mash) atau pelet kecil.
Pemberian Pakan: Berikan pakan secara merata di tempat pakan. Frekuensi pemberian pakan pada minggu pertama bisa 3-4 kali sehari atau bahkan lebih sering agar ketersediaan pakan selalu ada. Jangan memberikan pakan terlalu banyak sekaligus agar tidak basi.
Air Minum: Sediakan air minum bersih dan segar setiap saat. Air minum sangat penting untuk menjaga hidrasi, membantu pencernaan, dan penyerapan nutrisi. Ganti air minum secara rutin (minimal 2 kali sehari) untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Suplementasi (Opsional): Pada beberapa kasus, Anda bisa menambahkan vitamin atau elektrolit ke dalam air minum pada hari-hari pertama untuk membantu mengurangi stres pasca-pengiriman dan memperkuat daya tahan tubuh. Ikuti dosis yang dianjurkan.
3. Manajemen Kesehatan DOC
Pencegahan penyakit adalah prioritas utama dalam perawatan DOC:
Amati Perilaku: Lakukan pengamatan rutin terhadap perilaku DOC. Anak ayam yang sehat aktif, bergerak lincah, dan memiliki nafsu makan baik. Perhatikan tanda-tanda seperti lesu, bulu kusam, diare, atau kesulitan bernapas.
Karantina (Jika Memungkinkan): Jika Anda membeli DOC dari sumber yang berbeda, pertimbangkan karantina terpisah selama beberapa hari untuk memantau kesehatan sebelum digabung dengan kelompok lain.
Kebersihan Lingkungan: Menjaga kebersihan kandang dan peralatan adalah cara paling efektif mencegah penyebaran penyakit.
Vaksinasi: Ikuti program vaksinasi yang direkomendasikan oleh penyuluh peternakan atau penjual DOC Anda. Vaksinasi awal biasanya dilakukan untuk penyakit seperti Marek dan Newcastle Disease (ND).
Penanganan DOC yang Sakit: Segera pisahkan DOC yang menunjukkan gejala sakit untuk mencegah penularan. Konsultasikan dengan dokter hewan atau tenaga ahli peternakan untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
4. Faktor Lingkungan Lain
Pencahayaan: Pencahayaan yang cukup di dalam kandang membantu DOC menemukan pakan dan air, serta meningkatkan aktivitas mereka.
Kepadatan Kandang: Hindari kepadatan kandang yang berlebihan. Kepadatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan stres, persaingan memperebutkan pakan dan minum, serta meningkatkan risiko penularan penyakit. Rekomendasi umum adalah sekitar 40-50 ekor per meter persegi pada minggu pertama.
Kesimpulan
Perawatan DOC ayam Joper adalah fase kritis yang membutuhkan ketelitian dan pemahaman mendalam. Dengan menyediakan kandang yang hangat, bersih, nyaman, serta pakan dan air minum yang berkualitas, Anda telah meletakkan dasar yang kuat untuk pertumbuhan ayam Joper yang sehat dan produktif. Pengamatan rutin dan tindakan pencegahan penyakit akan meminimalkan risiko kerugian. Ingatlah bahwa setiap ayam adalah investasi, dan perawatan yang baik sejak dini adalah kunci keberhasilan ternak ayam Joper Anda.