Hari Jumat merupakan hari yang sangat istimewa dalam kalender Islam. Bagi miliaran umat Muslim di seluruh dunia, hari ini bukan sekadar penanda akhir pekan, melainkan sebuah momentum spiritual yang sarat akan keutamaan dan keberkahan. Keistimewaan hari Jumat disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW, menjadikannya hari yang dinantikan penuh antusiasme.
Hari Terbaik dalam Seminggu
Salah satu dalil paling kuat mengenai kemuliaan hari Jumat adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, di mana Rasulullah SAW bersabda, "Sebaik-baik hari di mana matahari terbit padanya adalah hari Jumat, karena pada hari itu Allah menciptakan Adam, pada hari itu ia dimasukkan ke surga, dan pada hari itu pula ia dikeluarkan darinya. Dan hari kiamat terjadi tidak lain kecuali pada hari Jumat." Pengaitannya dengan penciptaan Nabi Adam, masuk dan keluarnya beliau dari surga, serta penetapan hari kiamat menunjukkan betapa fundamentalnya posisi hari Jumat dalam lintasan sejarah penciptaan manusia.
Waktu Mustajab untuk Berdoa
Keutamaan lain yang sangat dinanti adalah adanya waktu mustajab (waktu yang dikabulkan) untuk berdoa. Para ulama berbeda pendapat mengenai waktu pastinya, namun mayoritas sepakat bahwa waktu tersebut jatuh pada hari Jumat. Ada yang mengatakan waktu tersebut berada di antara duduknya imam untuk khutbah hingga shalat selesai, sementara pendapat lain menyebutkan setelah Ashar hingga matahari terbenam. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak doa dan memohon ampunan pada hari ini, berharap agar permintaan mereka diangkat ke hadirat Allah SWT.
"Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat. Sesungguhnya shalawat kalian akan dipersembahkan kepadaku." (HR. Abu Dawud)
Kewajiban Shalat Jumat dan Pahala Berjalan Kaki
Bagi laki-laki Muslim yang telah baligh dan mukim, melaksanakan shalat Jumat berjamaah di masjid adalah sebuah kewajiban. Pelaksanaan shalat Jumat ini menggantikan shalat Dzuhur. Keindahan dalam pelaksanaannya adalah pahala yang diperoleh. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa setiap langkah kaki menuju masjid untuk shalat Jumat akan dihitung sebagai pahala ibadah, dan satu langkah dapat menghapuskan satu kesalahan. Semakin jauh langkahnya, semakin besar pula ganjarannya.
Keutamaan Mandi dan Bersiwak
Di samping kewajiban shalat, ada amalan sunnah yang sangat dianjurkan pada hari Jumat, yaitu mandi besar (mandi wajib) sebelum berangkat shalat. Mandi ini adalah bentuk persiapan fisik dan spiritual terbaik untuk menghadap Allah SWT dalam keadaan suci dan wangi. Selain itu, dianjurkan pula untuk bersiwak (menggunakan pembersih gigi alami) dan memakai pakaian terbaik serta wewangian (bagi laki-laki) sebelum menghadiri majelis shalat Jumat. Kesempurnaan penampilan ini menunjukkan penghormatan terhadap hari yang agung tersebut.
Perbanyak Shalawat dan Sedekah
Hari Jumat juga merupakan hari yang paling utama untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Membaca shalawat adalah bentuk cinta dan penghormatan kita kepada beliau, dan pada hari Jumat, shalawat kita memiliki kedudukan khusus di hadapan Nabi. Selain shalawat, melakukan sedekah pada hari Jumat juga sangat dianjurkan. Sedekah di hari mulia ini diharapkan akan mendatangkan keberkahan berlipat ganda, baik bagi penerima maupun bagi pemberi.
Kesimpulannya, hari Jumat adalah rahmat yang Allah anugerahkan kepada umat Islam. Keutamaan hari Jumat tidak hanya terletak pada ritual ibadah wajib seperti shalat Jumat, tetapi juga pada kesempatan emas untuk meraih ampunan, mengumpulkan pahala melalui amalan sunnah seperti shalawat dan sedekah, serta mengharapkan terkabulnya doa di waktu yang istimewa. Mari kita sambut setiap hari Jumat dengan kesungguhan dan penghormatan yang layak, menjadikannya ladang amal terbaik kita.