Ilustrasi: Dukungan Nutrisi Ibu dan Janin
Masa kehamilan adalah periode krusial yang menuntut kebutuhan nutrisi ibu meningkat secara signifikan. Dua nutrisi yang seringkali menjadi sorotan utama dalam menjaga kesehatan ibu dan perkembangan optimal janin adalah Kalsium dan Asam Folat (Vitamin B9). Keduanya memiliki peran yang berbeda namun sama pentingnya dalam membentuk fondasi kesehatan generasi mendatang.
Asam folat sering disebut sebagai "vitamin pelindung saraf". Asupan yang cukup sebelum dan selama awal kehamilan sangatlah vital. Fungsi utamanya adalah mendukung pembentukan dan penutupan tabung saraf (neural tube) pada janin. Tabung saraf ini akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang bayi.
Kekurangan asam folat yang parah pada trimester pertama dapat meningkatkan risiko cacat lahir serius yang dikenal sebagai cacat tabung saraf, seperti spina bifida (kelainan pada tulang belakang) dan anencephaly (kurangnya sebagian besar otak dan tengkorak). Oleh karena itu, banyak dokter menyarankan ibu hamil untuk mulai mengonsumsi suplemen asam folat bahkan sebelum mereka merencanakan kehamilan.
Sumber alami asam folat meliputi sayuran berdaun hijau gelap (bayam, brokoli), kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan buah jeruk. Namun, untuk memenuhi kebutuhan spesifik ibu hamil, suplementasi sangat dianjurkan.
Kalsium adalah mineral yang paling melimpah di tubuh manusia, dikenal sebagai tulang punggung pembentukan struktur tulang dan gigi. Selama kehamilan, kebutuhan kalsium meningkat tajam karena janin membutuhkan mineral ini untuk membangun kerangka tubuhnya yang sedang berkembang pesat. Jika asupan kalsium dari makanan ibu tidak mencukupi, tubuh akan mengambil kalsium yang tersimpan dalam tulang ibu untuk dialokasikan ke janin. Proses ini dapat meningkatkan risiko ibu mengalami osteoporosis atau kerapuhan tulang di kemudian hari.
Selain untuk kerangka janin, kalsium juga berperan penting dalam:
Kebutuhan kalsium harian untuk ibu hamil umumnya berkisar antara 1000 hingga 1300 mg, tergantung usia dan anjuran dokter. Sementara itu, kebutuhan asam folat adalah sekitar 400 hingga 800 mikrogram per hari.
Meskipun suplemen prenatal umumnya mengandung asam folat, penting juga untuk memasukkan makanan kaya folat dalam diet harian Anda. Ini adalah cara alami untuk memastikan penyerapan nutrisi yang seimbang.
Kesimpulannya, memastikan asupan kalsium dan asam folat yang memadai adalah fondasi dari kehamilan yang sehat. Kalsium mempersiapkan kerangka fisik bayi, sementara asam folat melindungi perkembangan sistem saraf pusatnya. Selalu konsultasikan kebutuhan suplemen spesifik Anda dengan bidan atau dokter kandungan untuk memastikan dosis yang tepat selama perjalanan kehamilan Anda.