Mengenal Lebih Dalam Berbagai Jenis BBM Solar di Indonesia

Dexlite Biosolar Solar Subsidi Representasi Kualitas Bahan Bakar Visualisasi jenis bahan bakar solar

Ilustrasi visualisasi jenis BBM berbasis minyak bumi.

Pentingnya Memahami Jenis BBM Solar

Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar merupakan komoditas energi vital yang menggerakkan sektor transportasi berat, industri, serta sektor permesinan pertanian di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi mesin diesel dan tuntutan lingkungan yang semakin ketat, pemerintah dan produsen energi telah mengembangkan berbagai jenis solar dengan spesifikasi yang berbeda-beda. Memahami perbedaan jenis bbm solar sangat krusial, tidak hanya untuk efisiensi biaya operasional, tetapi juga untuk menjaga keawetan mesin kendaraan atau alat berat yang digunakan.

Secara umum, spesifikasi utama yang membedakan satu jenis solar dengan jenis lainnya adalah nilai kandungan setana (cetane number) dan kandungan sulfur (belerang). Nilai setana menunjukkan kemampuan bahan bakar untuk terbakar dengan sempurna, sedangkan kandungan sulfur sangat berkaitan dengan dampak emisi gas buang terhadap lingkungan.

Klasifikasi Utama Jenis BBM Solar di Indonesia

Saat ini, masyarakat Indonesia mengenal beberapa varian solar yang beredar di pasaran, baik yang disubsidi maupun non-subsidi. Berikut adalah jenis-jenis solar yang paling umum ditemui:

Dampak Kandungan Sulfur pada Lingkungan

Perbedaan signifikan dalam standar kualitas BBM solar terletak pada batas kandungan sulfur. Sulfur (belerang) adalah elemen yang ketika dibakar akan menghasilkan gas sulfur dioksida ($SO_2$), yang merupakan polutan utama penyebab hujan asam dan masalah pernapasan.

Di masa lalu, solar yang beredar memiliki kandungan sulfur tinggi. Namun, dengan adanya regulasi yang semakin ketat, standar telah bergeser ke arah bahan bakar rendah sulfur. Biosolar B30 masih mengandung sulfur, meskipun lebih rendah dari solar lama. Sementara itu, produk seperti Dexlite dan Pertamina Dex diformulasikan dengan sulfur sangat rendah (Ultra Low Sulfur Diesel/ULSD) agar memenuhi standar emisi Euro 4 dan seterusnya yang diterapkan pada kendaraan baru. Pemilihan BBM dengan kandungan sulfur rendah sangat mendukung program langit biru pemerintah.

Memilih BBM Solar yang Tepat untuk Mesin Anda

Keputusan untuk menggunakan salah satu jenis bbm solar harus didasarkan pada rekomendasi pabrikan mesin kendaraan atau alat berat Anda. Mesin diesel modern dengan sistem injeksi bertekanan tinggi (common rail) memerlukan bahan bakar berkualitas tinggi dengan angka setana yang terjamin untuk mencegah kerusakan komponen vital seperti pompa injeksi dan injector.

Menggunakan solar dengan spesifikasi di bawah yang direkomendasikan dapat mengakibatkan beberapa masalah, seperti:

Di sisi lain, penggunaan solar non-subsidi berkualitas tinggi seperti Pertamina Dex pada mesin yang seharusnya cukup menggunakan Biosolar B30 mungkin tidak memberikan peningkatan performa yang signifikan (terutama pada mesin tua), namun tetap memberikan keuntungan dari segi kebersihan ruang bakar dan pengurangan emisi. Oleh karena itu, selalu cek rekomendasi pabrikan Anda sebelum mengisi tangki.