Bagi para peternak ayam, terutama yang fokus pada produksi telur atau daging, sifat mengeram pada induk ayam bisa menjadi tantangan tersendiri. Ketika seekor ayam betina mulai mengeram, ia akan berhenti bertelur dan fokus sepenuhnya untuk menjaga telur hingga menetas. Siklus ini, meskipun penting untuk kelangsungan generasi, dapat mengurangi pasokan telur harian. Oleh karena itu, memahami dan memilih jenis ayam yang cenderung tidak mengeram menjadi strategi penting untuk meningkatkan produktivitas peternakan Anda. Artikel ini akan membahas beberapa jenis ayam yang dikenal memiliki insting mengeram rendah, serta karakteristik lain yang membuat mereka menjadi pilihan menarik.
Pilihan Ayam Produktif
Sifat mengeram (broodiness) adalah naluri alami pada ayam betina untuk menghangatkan dan melindungi telur hingga menetas. Selama periode mengeram, ayam akan menghabiskan sebagian besar waktunya di sarang, menolak untuk bertelur dan terkadang menjadi defensif. Bagi peternak komersial yang mengandalkan produksi telur harian, ini berarti kehilangan potensi pendapatan. Meskipun membiarkan ayam mengeram memiliki keuntungan untuk regenerasi stok secara alami, kebutuhan untuk menjaga suplai telur yang stabil seringkali membuat peternak mencari alternatif. Hal inilah yang mendorong popularitas jenis ayam yang cenderung tidak mengeram.
Beberapa ras ayam telah dibiakkan secara selektif selama bertahun-tahun, atau secara alami memiliki kecenderungan yang lebih rendah untuk mengeram. Berikut adalah beberapa di antaranya:
Ayam Leghorn adalah salah satu jenis ayam petelur paling populer di dunia. Ras ini berasal dari Italia dan dikenal karena kemampuannya menghasilkan telur putih dalam jumlah yang sangat banyak. Leghorn betina memiliki insting mengeram yang sangat rendah. Mereka sangat aktif, mandiri, dan efisien dalam mengubah pakan menjadi telur. Keunggulan Leghorn terletak pada produktivitasnya yang konsisten, menjadikannya pilihan utama bagi peternak komersial yang fokus pada telur.
Meskipun Plymouth Rock adalah ras dwiguna (baik untuk telur maupun daging), varietas mereka, terutama yang berwarna barred (belang), cenderung memiliki insting mengeram yang lebih rendah dibandingkan ras lainnya. Mereka adalah ayam yang tangguh, ramah, dan menghasilkan telur berwarna coklat. Plymouth Rock juga dikenal memiliki sifat yang baik sebagai induk, meskipun tidak sekuat ras yang memang didominasi sifat mengeramnya.
Rhode Island Red adalah ras ayam petelur Amerika yang terkenal dengan ketahanannya dan produktivitas telur coklatnya yang tinggi. Meskipun kadang-kadang dapat menunjukkan sifat mengeram, frekuensinya jauh lebih rendah dibandingkan ras-ras yang memang dikembangbiakkan untuk tujuan penetasan alami. Ayam ini adalah pekerja keras, adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan, dan merupakan salah satu ras paling andal untuk produksi telur berkelanjutan.
Australorp, yang dikembangkan di Australia dari ras Orpington, adalah ayam dwiguna yang luar biasa. Mereka terkenal karena produksi telurnya yang tinggi, bahkan mencatat rekor dunia untuk jumlah telur yang dihasilkan oleh seekor ayam dalam setahun. Meskipun secara genetik mereka dapat mengeram, kecenderungan ini umumnya lebih rendah dan lebih mudah diatasi dibandingkan ras-ras lain. Australorp juga memiliki tubuh yang besar dan daging yang berkualitas.
Jenis ayam ini bukanlah ras murni, melainkan hasil persilangan antara dua ras murni yang dirancang untuk menghasilkan sifat-sifat yang diinginkan, termasuk produktivitas telur yang tinggi dan insting mengeram yang rendah. Ayam hibrida seks-link sangat populer di peternakan komersial karena ketangguhannya, efisiensi pakannya, dan konsistensi produksinya. Contoh umum adalah ayam ISA Brown atau Lohmann Brown, yang dikenal sebagai ayam petelur handal dengan sedikit kecenderungan mengeram.
Selain jenis ras, beberapa faktor lain juga dapat mempengaruhi kecenderungan ayam untuk mengeram:
Meskipun memilih jenis ayam yang tidak mengeram dapat meminimalkan masalah, terkadang ayam Anda mungkin menunjukkan sifat ini. Berikut beberapa cara mengatasinya:
Memilih jenis ayam yang tidak mengeram adalah langkah strategis bagi peternak yang memprioritaskan produksi telur yang stabil dan berkelanjutan. Ras seperti Leghorn, Rhode Island Red, dan hibrida seks-link menawarkan solusi yang sangat baik. Dengan memahami karakteristik ras dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ayam, Anda dapat mengoptimalkan produktivitas peternakan Anda dan mencapai hasil yang maksimal.