Hizib Autad adalah salah satu wirid atau amalan doa yang sangat dihargai dalam tradisi spiritual Islam, khususnya di kalangan tarekat atau mereka yang mendalami ilmu laduni dan penjagaan diri. Kata "Autad" sendiri secara harfiah berarti "Pilar" atau "Pasak". Dalam konteks ini, Hizib Autad merujuk pada kumpulan doa yang bertujuan untuk membangun pilar-pilar perlindungan spiritual di sekeliling pembacanya, menjadikannya benteng dari segala marabahaya, baik yang datang dari gangguan kasat mata maupun yang gaib.
Amalan ini dipercaya membawa ketenangan batin, penguatan iman, dan pertolongan langsung dari Allah SWT melalui wasilah kalimat-kalimat agung yang terkandung di dalamnya. Pengamalan Hizib Autad membutuhkan kekhusyukan dan keyakinan penuh agar energi spiritualnya dapat meresap sempurna dalam diri.
Hizib ini umumnya disusun berdasarkan nama-nama Allah (Asmaul Husna) atau ayat-ayat pilihan Al-Qur'an yang memiliki daya energi spiritual tinggi. Fungsi utamanya berpusat pada pembentukan "benteng metafisik" di empat penjuru mata angin, yang diyakini menjaga orang yang membacanya dari niat buruk, kejahatan, penyakit, dan kesulitan duniawi.
Meskipun redaksi lengkap Hizib Autad dapat bervariasi antar guru atau tarekat, berikut adalah representasi umum dari inti bacaan yang sering ditemukan, berfokus pada permohonan perlindungan melalui Asmaul Husna dan tauhid. (Catatan: Teks ini disederhanakan untuk tujuan edukasi; pengamalan lengkap harus didapatkan dari guru mursyid yang berkompeten).
Proses pembacaan Hizib ini sering kali melibatkan penempatan niat pada empat pilar utama, yaitu pilar langit, bumi, Timur, Barat, Utara, dan Selatan, atau merujuk pada empat sosok agung (seperti Empat Khulafaur Rasyidin dalam beberapa versi).
Keberhasilan spiritual sebuah hizib tidak hanya bergantung pada lafadznya, melainkan juga pada adab atau etika yang menyertainya. Untuk Hizib Autad, beberapa adab penting yang harus diperhatikan antara lain:
Hizib Autad merupakan warisan hikmah yang kaya. Dengan pemahaman yang benar mengenai terjemahan dan maknanya, pembaca dapat merasakan kedekatan yang lebih mendalam dengan Sang Pencipta, menjadikan pilar-pilar spiritual ini tegak kokoh dalam kehidupan sehari-hari.