Asam folat, atau Vitamin B9, adalah nutrisi yang sangat penting, terutama bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau sudah hamil. Peran utamanya adalah dalam pembentukan sel baru dan sintesis DNA. Bagi ibu hamil, asupan yang cukup sangat krusial untuk mencegah cacat lahir serius pada otak dan tulang belakang bayi (Neural Tube Defects/NTDs) seperti spina bifida.
Pertanyaan mengenai frekuensi konsumsi asam folat sangat umum. Secara umum, dosis asam folat yang direkomendasikan oleh berbagai badan kesehatan dunia, termasuk WHO dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), adalah mengonsumsinya **satu kali sehari**.
Namun, dosis spesifiknya bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan ibu hamil:
Kesimpulan Utama: Meskipun frekuensinya adalah sehari sekali, jumlah mikrogramnya harus ditentukan oleh profesional kesehatan Anda.
Meskipun sering disebut "vitamin larut air" dan dianggap aman, konsumsi asam folat dalam dosis yang sangat tinggi tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan masalah. Konsumsi berlebihan (melebihi 1000 mcg tanpa indikasi medis) berpotensi:
Suplemen adalah cara paling efisien untuk memastikan dosis yang tepat, tetapi diet seimbang tetap penting. Asam folat (bentuk sintetik) dan Folat (bentuk alami) banyak ditemukan pada makanan berikut:
Waktu terbaik untuk mengonsumsi suplemen asam folat Anda adalah **setiap hari pada waktu yang sama**. Hal ini membantu tubuh mempertahankan kadar yang stabil.
Banyak ibu hamil memilih mengonsumsinya bersamaan dengan makanan lain (misalnya sarapan atau makan malam) untuk meminimalkan potensi iritasi lambung yang kadang terjadi saat mengonsumsi suplemen. Karena asam folat perlu diserap bersamaan dengan nutrisi lain, meminumnya bersama makanan padat adalah praktik yang baik.
Jangan pernah menghentikan atau mengubah dosis asam folat Anda tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan Anda. Pemantauan rutin penting untuk memastikan kesehatan optimal ibu dan janin sepanjang masa kehamilan.