Masa kehamilan, terutama tiga bulan pertama atau yang dikenal sebagai trimester pertama, adalah periode krusial bagi perkembangan janin. Pada fase ini, organ-organ vital mulai terbentuk dengan cepat. Oleh karena itu, asupan nutrisi yang tepat, khususnya asam folat, menjadi sangat penting. Di Indonesia, suplemen yang mengandung asam folat seperti Folavit sering direkomendasikan oleh dokter kandungan sebagai bagian dari rutin prenatal wajib.
Ilustrasi: Perkembangan awal janin didukung nutrisi penting.
Folavit adalah nama dagang untuk suplemen yang kandungan utamanya adalah Asam Folat atau Vitamin B9. Peran utama asam folat, terutama pada masa pembentukan embrio dan organ, tidak tergantikan. Asam folat sangat dibutuhkan untuk sintesis DNA dan pembelahan sel yang terjadi secara masif selama masa awal kehamilan.
Kebutuhan harian wanita hamil akan asam folat meningkat signifikan. Jika sebelum hamil asupan yang dianjurkan berkisar 400 mcg, saat memasuki masa kehamilan, kebutuhan ini sering kali ditingkatkan menjadi 600 mcg per hari, yang mana sebagian besar harus dipenuhi melalui suplemen seperti Folavit, terutama jika asupan dari makanan belum mencukupi.
Alasan paling mendasar mengapa dokter sangat menekankan konsumsi Folavit sejak direncanakan kehamilan (bahkan sebelum terlambat mengetahui bahwa Anda hamil) adalah untuk mencegah Neural Tube Defects (NTD) pada janin. Tabung saraf adalah struktur embrionik yang nantinya akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang bayi.
Kecukupan asam folat sebelum dan selama trimester pertama sangat erat kaitannya dengan pencegahan NTD, seperti Spina Bifida (kelainan tulang belakang) dan Anencephaly (tidak terbentuknya sebagian besar otak dan tengkorak). Proses penutupan tabung saraf ini terjadi sangat dini, seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia telah hamil (sekitar minggu ke-3 hingga ke-4 usia kehamilan). Inilah mengapa suplemen ini seringkali diresepkan segera setelah hasil tes kehamilan positif, atau bahkan sebelum itu.
Selain perannya yang fundamental dalam pencegahan NTD, Folavit juga mendukung proses penting lainnya dalam tubuh ibu dan perkembangan janin:
Dosis suplemen asam folat dapat bervariasi tergantung kondisi kesehatan ibu dan rekomendasi dokter. Umumnya, dosis yang direkomendasikan adalah 400 mcg atau 500 mcg per hari, sesuai dengan kekuatan tablet Folavit yang tersedia di pasaran.
Penting untuk diingat bahwa Folavit sebaiknya dikonsumsi secara rutin setiap hari selama trimester pertama. Konsumsi terbaik adalah bersamaan dengan makanan utama (sarapan atau makan siang) untuk meningkatkan penyerapan dan meminimalkan potensi rasa tidak nyaman di perut, yang mana ini cukup umum terjadi pada ibu hamil. Jangan pernah mengubah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Walaupun asam folat juga terdapat dalam makanan seperti sayuran hijau gelap, kacang-kacangan, dan buah jeruk, suplemen tetap diperlukan karena tubuh sulit menyerap asam folat dari makanan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kritis pada masa organogenesis ini. Oleh karena itu, Folavit menjadi ‘jembatan’ nutrisi yang esensial untuk memastikan bayi Anda memulai hidup dengan fondasi kesehatan terbaik.