Ketika seorang wanita memasuki fase kehamilan, kebutuhan nutrisi spesifiknya meningkat drastis untuk mendukung perkembangan janin yang optimal. Salah satu suplemen yang paling sering direkomendasikan oleh dokter kandungan adalah asam folat, yang mana merek dagang yang sangat umum di Indonesia adalah Folavit.
Folavit mengandung zat aktif Asam Folat atau Vitamin B9. Bagi banyak orang, pertanyaan muncul: folavit bisa untuk ibu hamil atau tidak? Jawabannya adalah ya, dan bahkan sangat dianjurkan. Peran utama asam folat adalah dalam proses pembelahan sel yang cepat dan pembentukan DNA. Proses ini krusial pada tahap awal kehamilan ketika organ-organ vital janin mulai terbentuk.
Konsumsi asam folat sebelum dan selama trimester pertama kehamilan terbukti secara ilmiah mampu mengurangi risiko cacat tabung saraf (Neural Tube Defects/NTDs) pada bayi. NTDs adalah kondisi serius di mana tabung saraf bayi (yang kemudian menjadi otak dan sumsum tulang belakang) tidak menutup sempurna.
Contoh paling umum dari NTDs adalah spina bifida (kelainan pada tulang belakang) dan anencephaly (ketidakhadiran sebagian besar otak dan tengkorak). Inilah mengapa banyak ahli kesehatan menyarankan wanita yang berencana hamil sudah mulai mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya satu bulan sebelum pembuahan. Jika Anda sudah terlanjur hamil dan baru mulai mengonsumsi, jangan khawatir, konsumsi Folavit tetap memberikan manfaat besar, terutama pada minggu-minggu awal pembentukan struktur tubuh bayi.
Meskipun folavit bisa untuk ibu hamil, dosisnya harus selalu sesuai anjuran profesional medis. Dosis standar harian asam folat yang dianjurkan bagi wanita hamil di Indonesia umumnya berkisar antara 400 mcg hingga 800 mcg.
Penting untuk membedakan antara Folavit yang mengandung 400 mcg dan 1000 mcg (1 mg). Dokter mungkin akan meresepkan dosis yang lebih tinggi (misalnya 1000 mcg) jika ibu hamil memiliki kondisi risiko tertentu, seperti riwayat NTDs pada kehamilan sebelumnya, atau jika ibu hamil tersebut menderita anemia megaloblastik.
Cara terbaik adalah mengonsumsi Folavit bersamaan dengan makanan untuk memaksimalkan penyerapan dan meminimalisir potensi gangguan pencernaan ringan yang mungkin timbul. Patuhi jadwal yang diberikan oleh dokter Anda, biasanya sekali sehari.
Selain perannya vital dalam pencegahan cacat lahir serius, asam folat dalam Folavit juga berkontribusi pada kesehatan ibu secara keseluruhan selama masa kehamilan:
Meskipun Folavit adalah suplemen yang aman dan penting, suplemen apa pun, termasuk asam folat dosis tinggi, harus dikonsumsi di bawah pengawasan dokter atau bidan. Jangan pernah menggandakan dosis tanpa instruksi medis. Dosis yang terlalu tinggi tanpa indikasi medis bisa menutupi defisiensi vitamin B12, yang juga penting untuk perkembangan saraf bayi. Pastikan suplemen yang Anda minum adalah Folavit asli dan cek tanggal kedaluwarsanya.
Ya. Meskipun peran pencegahan NTD paling krusial di awal, asam folat tetap dibutuhkan sepanjang kehamilan untuk produksi sel darah merah dan mendukung pertumbuhan janin secara keseluruhan.
Mendapatkan dari makanan seperti sayuran hijau dan kacang-kacangan adalah baik, namun sulit mencapai dosis 400-800 mcg harian yang direkomendasikan hanya dari diet, terutama jika Anda mengalami mual atau muntah di awal kehamilan.
Jika Anda lupa satu dosis, minum segera setelah Anda ingat. Namun, jika sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal normal. Jangan pernah minum dua dosis sekaligus.